RADARSPORTS.ID – Tips latihan treadmill yang benar perlu diperhatikan agar olahraga ini bisa efektif. Treadmill merupakan peralatan olahraga yang banyak digunakan di sejumlah pusat kebugaran.
Treadmill dapat digunakan untuk berjalan cepat, jogging, dan berlari. Olahraga lari memang sangat baik untuk kesehatan tubuh, termasuk dengan menggunakan treadmill. Berlari menggunakan treadmill memiliki keunggulan dibandingkan di luar ruangan. Latihan dengan treadmill akan membuat Anda lebih fokus dan konsisten terhadap gerakan lari.
Berikut ini Tips Latihan Treadmill yang Benar
- Variasikan Lari
Jika selama ini Anda hanya berlari dengan kecepatan rata-rata, sebaiknya Anda coba melakukan variasi lari. Misalnya dengan jenis lari interval, yakni kombinasi dari lari pelan hingga cepat. Kemudian, lakukan lari pemulihan.
Baca Juga:Mengecilkan Perut dengan Berjalan KakiOlahraga Bisa Meningkatkan Kecantikan
Mereka menganggap dengan memegang handrail saat berlari merupakan cara yang benar. Padahal itu keliru. Pegangan pada handrail hanya untuk membantu Anda masuk dan keluar dari treadmill dengan aman.
Saat latihan dengan treadmill, posisikan tubuh sesuai dengan pose berlari yang tepat dengan menahan lengan pada sudut 90 derajat.
- Gunakan Fitness Tracker
Saat latihan dengan treadmill, sebaiknya Anda menggunakan fitness tracker yang ada di monitor treadmil. Fitur ini berguna untuk mengetahui perubahan detak jantung Anda. Jika detak jantung belum terpacu, Anda bisa bisa menambah intensitas atau kecepatan lari.
- Lakunan Pemanasan dan Pendinginan
Melakukan pemanasan sebelum berlatih dan pendinginan selepas olahraga sangat disarankan. Dua cara ini bertujuan supaya tidak terjadi nyeri otot atau sendi selepas berolahraga.
Namun sayangnya masih ada orang yang enggan melakukan pemanasan dan pendinginan. Padahal cara ini sangat penting bagi kekuatan dan kesehatan otot, tulang dan sendi.
Treadmill kerap menjadi pilihan bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Lari dengan menggunakan treadmill akan membuat tubuh cepat berkeringat dan mendesak enzim-enzim pencernaan bekerja lebih aktif. Sehingga, lemak dalam tubuh akan mudah hancur.