PERKEMBANGAN dunia digital tak lepas dari sasaran pelaku penipuan. Berbagai modus dilakukan demi keuntungan atas korban. Salah satu yang terbaru, modus penipuan lewat kiriman pesan aplikasi undangan digital berisi virus.
Informasi modus baru ini disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada salah satu postingan Instagram. Pelaku mengirimkan aplikasi undangan digital palsu yang telah disusupi virus / malware.
Undangan dengan ekstensi Apk (lihat gambar) merupakan bentuk aplikasi tidak resmi yang sudah dipastikan berisi virus.
Baca Juga:5 Cara Meningkatkan Damage Hero Mobile Legends Bang Bang (MLBB)Calon Pengantin Bakal Diwajibkan Daftar Elsimil Buat Cek Kesiapan
Jika di klik, virus akan masuk ke dalam jaringan perangkat dan mencuri informasi. Termasuk kemungkinan mencuri kredensial perbankan yang tersemat pada aplikasi mobile banking anda.
Jadi, jangan sembarangan klik ketika menerima pesan undangan digital dalam bentuk file mencurigakan. Salah satunya dengan ekstensi Apk. Semua aplikasi dengan ekstensi itu adalah aplikasi daur ulang / modifikasi dari aplikasi asli.
Undangan digital yang asli biasanya berupa url undangan yang dapat kita baca dengan jelas keterangannya. Nama mempelai pengantinnya, bahkan fotonya. Setidaknya kita dapat mengenali apakah undangan itu berasal dari orang terdekat atau sahabat, atau bukan.
Sehingga mudah bagi kita mengambil keputusan eksekusi. “Klik” atau “tidak”.
Virus baru pembobol bank
Sebelumnya, kami pernah menulis tentang salah satu malware / virus bernama “Hook”. Merupakan Trojan banking berbahaya yang dapat membobol semua data dan memberi kendali penuh jarak jauh pada majikannya (hacker).
Virus ini menyasar aplikasi perbankan dan kripto. Juga dapat mengambil alih akun pesan singkat, Whatsapp. Virus ini dapat melakukan transaksi tersembunyi pada gadget kita melalui kendali jarak jauhnya yang disebut remote acces tool (RAT). Saking canggihnya virus ini tidak akan meninggalkan jejak.
Mereka akan langsung pergi setelah mendapat buruannya. Tapi sewaktu-waktu dapat kembali. Tergantung pemiliknya. “Hook” telah diperjualbelikan di pasar global oleh pembuatnya DukeEugene, sebagai generasi penerus virus Ermac.
Ermac telah digunakan hacker membobol 467 kredensial perbankan di seluruh dunia dan lolos tanpa jejak. Hook lebih canggih dari Ermac lantaran dapat menempel pada aplikasi asli di Playstore berkat bantuan pihak ketiga di darknet.