“Bagi saya engineering adalah keterampilan, pengetahuan teknologi adalah keterampilan, itu bukan bagian dari karakter, itu (keterampilan) bisa dipelajari. Dan pada akhirnya, teknologi adalah alat, teknologi bukan elemen manusia,” jelas Vincent.
Vincent sendiri sempat merintis perusahaan teknologi saat Yahoo baru pertama kali meluncur. Ia mendirikan Netscape yang berfokus melayani kebutuhan teknologi perusahaan-perusahaan besar di Jakarta.
“(Saat itu) banyak bangunan yang berkembang di Jakarta yang visualisasinya, materi pemasaran dan promosinya itu perusahaan kami yang buat. Dan perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan digital marketing pertama di Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga:Film “Teluh Darah” Tayang di Disney+ Hotstar Mulai Hari IniCanggihnya Kecerdasan Buatan (AI) Meta, Mirip “Iron Man”
Transparansi dan Integritas
Ketika mendirikan DANA dan membesarkannya, Vincent sudah punya segudang pengalaman. Dalam pengembangan DANA ia mementingkan transparansi sebab dengan cara itu kepercayaan dapat terbangun. Selanjutnya tinggal membangun integritas sebagai kultur dari perusahaan.
“Karena kepercayaan sudah di sana (Transparansi, Red), makanya kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai visi lebih cepat dan lebih baik itulah kenapa potensi tinggi bagi saya adalah segalanya,” tukas Vincent.
Berdasarkan catatan biografi akun Linkedin-nya, saat ini Vincent Iswara juga merupakan Chairman dari perusahaan Informasi Teknologi Pointstar. Perusahaan penyedia layanan Cloud wilayah Asia Pasifik yang bekerjasama dan menjadi mitra resmi Google Cloud serta Google Workspace.