Selama tiga tahun, pembalap Italia ini berjuang dengan motor Jepang. Namun sekali lagi banyak kecelakaan dan cedera yang mempengaruhi performa balapannya.
Meskipun begitu, Loris Capirossi kadang-kadang berhasil meraih kesuksesan seperti finis di posisi ketiga di Brno 2008. Dia menyelesaikan musim 2008 di posisi 10, dan pada tahun 2009, dia finis di posisi sembilan di klasemen.
Tahun 2010 menjadi titik terendah kariernya. Setelah absen beberapa balapan karena cedera, Loris Capirossi hanya mampu finis di posisi ke-16 dari 17 pembalap yang turun secara permanen.
Baca Juga:Andrea Dovizioso Jadi Duta Yamaha di MisanoChelsea Ingin Manajer Baru sebelum Lawan Real Madrid di Liga Champions
Pada tahun 2011, Loris Capirossi yang saat itu berusia 37 tahun pindah ke tim Pramac-Ducati sebagai kesempatan terakhir untuk melanjutkan kariernya.
Namun, pada akhir musim, Loris Capirossi menyadari bahwa ia menjadi penghalang bagi pembalap yang lebih muda setelah ia menyelesaikan musim sebagai pembalap tetap terburuk di posisi ke-17.
Loris Capirossi kemudian memutuskan untuk pensiun dan bekerja sebagai konsultan keamanan di MotoGP-Veranstalter Dorna.
Sejak tahun 2017, ia menjadi perwakilan resmi Dorna di Komisi Balapan MotoGP. Nomor startnya, yaitu 65, dihapus untuk menghormatinya pada tahun 2016.
Loris Capirossi mendapatkan julukan ”Capirex” dari Kenny Roberts Jr. karena ia telah berkompetisi di level kejuaraan dunia selama dua dekade dan menjadi pembalap yang paling senior di masa aktifnya.
Beberapa orang memanggilnya ”Dinosaurus” karena itu, sehingga ia diberi nama panggilan ”Capirex” (dalam analogi dengan Tyrannosaurus rex). (*)
Sumber: Speed Week