Jamie Vardy Cetak Gol ke-200, Leicester City Pecahkan Rekor dalam Kemenangan Dramatis atas Southampton

Leicester City
Jamie Vardy merayakan golnya dalam kemenangan Leicester City atas Southampton 3-2 , Sabtu, 19 Oktober 2024. (Leicester City/X) 
0 Komentar

Vardy mencoba memanfaatkan bola muntah, namun ditarik oleh Ryan Fraser.

Setelah tinjauan VAR, Fraser diusir keluar lapangan karena menghentikan peluang gol yang jelas.

Vardy yang dipicu oleh ejekan dari penonton tuan rumah, dengan tenang mengeksekusi penalti untuk mencatatkan gol ke-200 dalam kariernya bersama Leicester dan tim nasional Inggris.

Pertandingan kemudian semakin menegangkan, dengan kedua tim saling menyerang.

Ketika laga tampak akan berakhir dengan hasil imbang, Jordan Ayew muncul sebagai pahlawan.

Baca Juga:Manchester United 2-1 Brentford: Alejandro Garnacho Jadi Man of the MatchTottenham Hotspur 4-1 West Ham United: Dejan Kulusevski Jadi Man of The Match

Di menit-menit terakhir waktu tambahan, Ayew mencetak gol kemenangan dari tendangan voli hasil umpan sudut Harry Winks.

Tendangannya melewati kerumunan pemain dan berhasil masuk ke gawang meski Ramsdale mencoba menghalaunya, memberikan Leicester tiga poin penting.

Selain mencatatkan rekor baru, ini bukan kali pertama Leicester tampil gemilang di pantai selatan.

Pada Oktober 2019, mereka mencatatkan kemenangan tandang terbesar dalam sejarah Premier League dengan skor 9-0 melawan Southampton, di mana Vardy mencetak hat-trick.

Walaupun Vardy kini berusia 37 tahun, ia tetap menunjukkan bahwa dirinya belum akan melambat dalam waktu dekat.

Bahkan, kebiasaannya meminum Red Bull saat jeda babak pertama disebut-sebut membantu mempertahankan energinya.

Kemenangan ini membawa Leicester naik ke posisi 13 klasemen dengan total sembilan poin dari delapan pertandingan awal musim ini.

Baca Juga:Ada Kekacauan di Milan, Ibrahimovic Kembali ke Milanello Membawa Misi MenenangkanBisnis Fitnes Bersama Lebih Cepat Indonesia Jadi Peluang Bisnis Baru yang Menguntungkan

Sementara itu, Southampton masih berada di posisi terbawah dengan hanya satu poin, setelah kebobolan 18 gol dari delapan pertandingan.

Hasil ini tentu saja menjadi tekanan lebih bagi Russell Martin, pelatih Southampton yang berada di bawah sorotan.

Dilaporkan bahwa manajemen klub sedang terpecah mengenai awal musim yang buruk ini, dan hasil pertandingan ini tampaknya tidak akan membantu memperbaiki posisinya. (Sandy AW)

Sumber: talkSPORT

0 Komentar