Dekonstruksi Persib Setelah Rekor 18 Laga Tanpa Kalah Ditumbangkan Dewa United

dekonstruksi Persib
Saat ini terjadi dekonstruksi Persib setelah kekalahan pertama dalam 19 laga terakhir oleh Dewa United di Liga 1 2024/2025.
0 Komentar

BANDUNG, RADARSPORTS.ID— Skuad Persib mencari makna lain setelah rekor 18 laga tanpa kalah ditumbangkan Dewa United di pekan ke-19 Liga 1 2024/2025.

Meminjam istilah filsuf postmodernism Jacques Derrida, saat ini terjadi dekonstruksi Persib setelah kekalahan pertama dalam 19 laga terakhir.

Pelatih Persib Bojan Hodak menemukan makna lain dari kekalahan Persib dari Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat 17 Januari 2025.

Persib penuh beban dengan rekor 18 laga tanpa kalah.

Kini beban tersebut, kata Bojan Hodak, telah hilang.

Baca Juga:Persib Salah Jalan Melakukan Serangan saat Lawan Dewa United, Bojan Hodak Sebutkan Titiknya CATAT, Lokasi Nobar Persib vs Dewa United yang Nyaman untuk Bobotoh, Ini Fasilitas yang Didapat

Persib akan bangkit setelah kekalahan menyakitkan di kandang Persib dan di hadapan puluhan ribu Bobotoh.

“Karena itu, terkadang ini bagus karena saat kalah sekarang tim bisa merasa tidak ada tekanan,” ujar Bojan Hodak usai laga.

Musim lalu, kata Bojan Hodak, setelah Persib tak terkalahkan dalam 15 laga, Persib kalah.

Kemudian Persib Bandung bangkit pada pertandingan berikutnya hingga menjadi juara Liga 1 2023/2024.

“Kini kami hanya fokus untuk pertandingan berikutnya dan hal bagusnya kami masih ada di puncak klasemen,” kata Bojan Hodak.

Bojan Hodak mengakui bahwa kekalahan itu menyakitkan. Sedih.

Pun dengan para pemain Persib Bandung. Mereka sedih dan marah setelah kekalahan dari Dewa United 0-2.

Namun di balik itu, ada makna lain di balik kekalahan Persib Bandung yaitu spirit para pemain Persib untuk bangkit.

Baca Juga:Kenapa Malut United Tak Gentar Lawan Persebaya Surabaya Dibongkar Imran NahumaruryPenampakan Jersey Keempat Persebaya, Sangat Istimewa, Bahannya Menggunakan Quick Dry dan Anti Bacterial

Baginya, para pemain sedih dan marah saat kalah adalah hal lumrah. Normal.

Karena hal itu menunjukkan bahwa para pemain Persib mempunyai karakter selalu ingin menang.

“Tidak ada yang mau kalah, tapi hal positifnya adalah di ruang ganti, semua marah,” ujar Bojan Hodak.

“Itu bagus karena mereka punya karakter. Terkadang itu tidak apa-apa,” kata dia.

“Sekarang tekanan berkurang dan bisa fokus di laga berikutnya,” ujarnya.

0 Komentar