ITALIA, RADARTASIK.ID – Setelah jeda musim dingin, Atalanta BC akan melanjutkan perjuangannya di Liga Champions pada Rabu 22 Januari 2025 pukul 00.45 WIB, saat Sturm Graz, tim yang tengah berjuang, bertandang ke Bergamo.
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim, dengan Sturm Graz mencari kemenangan pertama bagi tim Austria atas lawan Italia dalam sejarah 32 tahun kompetisi ini. Namun, posisi mereka di klasemen cukup sulit: berada di peringkat ke-29 dengan hanya tiga poin sejauh ini. Sementara itu, Atalanta berada di posisi ke-13.
Performa Atalanta belakangan ini memang mengalami penurunan. Setelah kalah dari Real Madrid pada pertengahan Desember, mereka mulai tertinggal dalam persaingan gelar Serie A dan tersingkir dari semi-final Supercoppa Italiana.
Baca Juga:Menyambut Mentari dengan Berlari di Pagi Hari, Apa Manfaat Penting yang Didapatkan?Hasil GP Argentina: Ducati Full Senyum, Marco Bezzecchi Juara
Kekalahan melawan Inter Milan di Arab Saudi diikuti hasil imbang tanpa gol melawan Udinese, sementara Mateo Retegui menjadi penyelamat dengan gol penting saat melawan Juventus. Namun, Atalanta akhirnya kalah 3-2 dari Napoli pada Sabtu lalu, mengakhiri 15 pertandingan tak terkalahkan mereka di Serie A.
Dengan lima pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, tim asuhan Gian Piero Gasperini ini bertekad untuk menghentikan tren negatif tersebut. Namun, mereka memiliki catatan kurang baik di Stadion Gewiss, hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir Liga Champions di kandang. Kekalahan pada laga ini bisa mengancam peluang mereka untuk lolos langsung ke babak 16 besar, meskipun tempat di babak playoff hampir pasti.
Atalanta sudah memiliki pengalaman menghadapi Sturm Graz di Eropa. Musim lalu, mereka tak terkalahkan dalam dua laga fase grup Liga Europa, dengan hasil imbang 2-2 di Austria dan kemenangan 1-0 di Bergamo. Secara sejarah, tak satu pun tim Austria berhasil mengalahkan klub Italia di era Liga Champions, dengan rekor tiga imbang dan 11 kekalahan.
Di sisi lain, Sturm Graz harus melawan rekor buruk itu untuk menjaga harapan lolos ke babak playoff. Kekalahan 3-2 dari Lille bulan lalu memaksa mereka harus meraih poin maksimal di dua pertandingan terakhir fase grup. Dalam pertandingan debut pelatih Jurgen Saumel, Sturm Graz sebenarnya sempat unggul lewat gol Mika Biereth dan Otar Kiteishvili, tetapi mereka kalah setelah Hakon Arnar Haraldsson mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.