RADAR SPORTS.ID – Pelatih Lazio, Marco Baroni, menegaskan bahwa timnya memiliki DNA sepak bola menyerang usai memastikan langkah ke babak 16 besar Liga Europa dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Real Sociedad.
Hasil tersebut membuat Biancocelesti memuncaki klasemen grup dengan raihan 19 poin, unggul tiga poin dari peringkat kedua dan memiliki selisih gol yang mengesankan, yakni tujuh gol.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Baroni menegaskan Lazio harus siap menghadapi siapa pun di di babak 16 Besar Liga Europa.
Baca Juga:Update Klasemen Liga Europa: Beda Nasib Lazio dan AS RomaAS Roma Gagal Segel Tiket ke Babak 16 Besar Liga Europa, Ranieri: Kekalahan Meninggalkan Rasa Pahit di Mulut
Menurutnya, semakin besar lawannya, semakin menarik tantangannya karean ingin timnya terus tumbuh dan menghadapi yang terbaik.
“Ini masih awal. Saya tidak membuat perhitungan seperti itu. Kami harus menghadapi setiap lawan dengan mentalitas yang sama dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh, ujar Baroni dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Semakin besar nama lawannya, semakin indah tantangan tersebut. Tim ini ingin mengejutkan dan terus berkembang. Kami harus bercita-cita untuk menghadapi yang terbaik,” lanjutnya.
“Yang terpenting hari ini adalah sikap tim. Para pemain masuk dengan semangat yang tepat. Saya ingin memuji mereka karena apa yang mereka lakukan bukanlah hal biasa. Meski menghadapi banyak kendala, tim ini tetap menunjukkan sesuatu yang luar biasa. Semua orang, termasuk para penggemar, harus bangga dengan grup ini,” tegasnya.
Ia juga menerangkan bahwa Lazio memiliki DNA sepak bola ofensif, meskipun terkadang sulit mempertahankan intensitas tersebut, terutama saat menghadapi kendala seperti jumlah pemain yang terbatas.
“Beberapa kali kami mengalami kekalahan, tetapi kami tidak pernah kehilangan identitas kami. Tim ini memiliki DNA sepak bola ofensif. Itu adalah tantangan besar bagi kami karena kami harus selalu bermain dengan intensitas dan kreativitas,” katanya.
“Tentu, tidak selalu mudah, apalagi saat kami hanya memiliki 6-7 pemain untuk berlatih akibat cedera,” sambungnya.
Baca Juga:Daftar 20 Klub dengan Pendapatan Tertinggi: Real Madrid Nomor 1, AC Milan Kalahkan Inter dan JuventusBursa Transfer AC Milan: Strahinja Pavlovic Diincar José Mourinho, Galliani Bidik Luka Jovic
“Tetapi, kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang pantang menyerah. Kami tetap fokus, bekerja keras, dan terus berkembang. Ini adalah hal yang terindah,” ungkapnya.
Baroni juga memuji dedikasi pemain yang dianggapnya luar biasa dan mengakui timnya kekurangan pemain di lini belakang.