RADAR SPORT.ID – Hans-Dieter Flick, pelatih Barcelona, mengakui Atalanta memiliki gaya permainan yang unik di Eropa jelang duel kedua tim pada laga terakhir fase grup Liga Champions.
Barcelona, yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, akan menjamu Atalanta pada Kamis, 30 Januari pukul 03.00 WITA.
Wakil Italia, Atalanta wajib menang untuk menjaga peluang lolos langsung ke babak 16 besar karena masih bisa disalip oleh tim yang menempati posisi ke delapan belas dalam klasemen.
Baca Juga:Liga Champions: Inter, AC Milan, dan Atalanta Selangkah Lagi ke Babak 16 BesarMedia Inggris: Casemiro Setuju Dipinjamkan ke AS Roma
Musim ini, hanya delapan tim teratas dari fase grup akan langsung melaju ke babak 16 besar.
Sedangakan tim peringkat 9 hingga 24 akan bertarung dalam playoff dua leg, sementara tim di posisi 25 hingga 36 akan tersingkir tanpa kesempatan ke Liga Europa.
Jika ada tim dengan poin yang sama, delapan kriteria akan digunakan untuk menentukan peringkat, seperti selisih gol, total gol yang dicetak, jumlah kemenangan, hingga skor disiplin dan koefisien UEFA.
Dalam konferensi persnya, Flick memberikan pujian atas kerja keras Gian Piero Gasperini yang telah menjadikan Atalanta salah satu tim dengan gaya permainan paling menarik di Eropa.
“Saya sangat menghormati Gasperini dan pekerjaannya di Atalanta selama delapan tahun. Jika sebuah tim memiliki kepercayaan besar pada pelatihnya, kita bisa melihat hasilnya,” ujar Flick.
“Mereka memiliki gaya permainan yang unik di Eropa, bermain sangat baik, mencetak gol, dan berani bahkan saat bermain tandang,” lanjutnya.
Flick menegaskan bahwa prioritas utamanya tetap memenangkan La Liga, tetapi ia tidak mengesampingkan pentingnya Liga Champions sebagai kompetisi yang paling bergengsi dan sulit dimenangkan.
Baca Juga:Mantan Direktur AS Roma Pasang Badan untuk Radja Nainggolan: Dia Bukan PenjahatBursa Transfer: AC Milan Naikkan Tawaran untuk Santiago Gimenez, Lazio Siap Lepas Gaetano Castrovilli
“Bagi saya, La Liga adalah hal terpenting untuk dimenangkan. Ada juga banyak kompetisi lain, dan Liga Champions adalah salah satu yang paling sulit untuk dimenangkan,” katanya.
“Ada banyak tim besar. Besok kami juga ingin menang untuk mengakhiri di posisi kedua dan berada dalam situasi yang baik. Itulah tujuan kami,” tambah Flick.
Ketika ditanya mengenai keputusan memilih penjaga gawang utama Barcelona, Flick menjelaskan alasannya dengan hati-hati.