RADARSPORT.ID – Juventus menutup fase grup Liga Champions 2024/25 dengan hasil mengecewakan.
Pada matchday terakhir, Si Nyonya Tua takluk 0-2 dari Benfica dalam laga yang berlangsung di Turin.
Kekalahan ini membuat mereka gagal lolos langsung ke babak 16 besar dan harus menjalani playoff.
Baca Juga:Prediksi Duel Seru Babak Playoff Liga Champions: AC Milan vs Juventus, Manchester City Hadapi Real MadridDaftar Tim yang Lolos Langsung ke Babak 16 Besar Liga Champions: AC Milan dan Atalanta Jalani Playoff
Saat peluit akhir berbunyi, kekecewaan pendukung Juventus memuncak. Mereka mencemooh para pemain dan manajemen klub atas performa buruk yang ditunjukkan sepanjang pertandingan.
Bahkan, Dusan Vlahovic dan Douglas Luiz tidak bergabung dengan rekan-rekan mereka untuk memberikan penghormatan kepada suporter, semakin memperkeruh suasana.Kekalahan dari Benfica mempertegas inkonsistensi Juventus musim ini. Dari semua pemain yang tampil, hanya kiper Mattia Perin dan gelandang Thuram yang dinilai tampil cukup baik.
Namun, performa tim secara keseluruhan jauh dari kata memuaskan karena sejak awal laga, Juve kesulitan mengembangkan permainan dan kalah dalam duel lini tengah.
Disisi lain, Benfica tampil lebih klinis dalam penyelesaian akhir dan pantas meraih kemenangan.
Dalam konferensi persnya, pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui bahwa timnya tampil buruk dan tidak pantas menang.
“Benfica lebih baik dari kami dalam menciptakan dan menyelesaikan peluang. Kami harus berkembang dengan cepat karena jadwal pertandingan tidak memberi kami banyak waktu untuk berbenah,” kata Motta dikutip dari Tuttomercatoweb.
Duel Panas Milan vs Juventus di Babak Playoff?Dengan kekalahan ini, Juventus harus menjalani playoff untuk bisa melangkah ke babak 16 besar.
Baca Juga:Lecce Untung Besar Lepas Patrick Dorgu ke Manchester United: Beli Rp3,3 Miliar, Jual Rp500 MiliarAC Milan Kirim Tawaran Terakhir untuk Santiago Gimenez: Duit 676 Miliar Plus Bonus
Berdasarkan skema undian, mereka kemungkinan besar akan bertemu AC Milan dalam duel sesama wakil Italia. Jika menang, pemenang laga ini berpeluang menghadapi Inter Milan di babak berikutnya.
Format Liga Champions yang baru membuat babak playoff menggunakan sistem bracket seperti turnamen tenis.
Tim yang finis di peringkat 9 hingga 16 menjadi unggulan dan akan menghadapi tim peringkat 17 hingga 24. Tim unggulan juga berhak memainkan leg kedua di kandang.
Contoh skema playoff:Tim peringkat 9 dan 10 vs Tim peringkat 23 atau 24Tim peringkat 11 dan 12 vs Tim peringkat 21 atau 22
Undian dilakukan secara bertahap dengan menarik bola dari dua guci: satu untuk tim unggulan dan satu lagi untuk tim non-unggulan. Tim pertama yang diundi ditempatkan di sisi perak, sementara lawannya ditempatkan di sisi biru.