RADAR SPORTS.ID – AS Roma memastikan tiket ke babak playoff Liga Europa setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt di Stadio Olimpico dengan skor 2-0.
Giallorossi tampil solid sepanjang laga dan nyaris tanpa risiko besar, kecuali sundulan berbahaya dari Ekitike saat skor masih 0-0.
Angelino dan Eldor Shomurodov mencetak masing-masing satu gol di setiap babak, memastikan Roma lolos dengan posisi ke-15 di fase grup.
Baca Juga:Bursa Transfer: Marko Arnautovic Tolak Gabung AS RomaFederico Balzaretti: AC Milan Tidak Menunjukkan Kemajuan, Atalanta Membuat Takjub
Selanjutnya, Roma akan menghadapi pemenang antara Ferencvaros dan Porto di babak playoff. Jika berhasil melaju, mereka berpeluang menghadapi Lazio dalam derby panas di babak 16 besar.
Usai pertandingan, Ranieri berbicara kepada Sky Sport tentang performa timnya dan target ke depan.
Ia mengungkapkan bagaimana semua orang takut tim terdegrdasi ke Serie B saat ia datang, namun Ranieri juga tak ingin mereka difavoritkan menjadi calon juara Liga Europa saat ini.
“Saat saya tiba, dan semua orang takut degradasi. Sekarang, kami mulai merasa difavoritkan untuk menang di Eropa,” kata Ranieri dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Apakah ini terlalu jauh? Kita harus melangkah selangkah demi selangkah, seperti yang selalu saya katakan, tanpa menjanjikan apa pun. Kami akan selalu memberikan yang terbaik. Tim ini sedang berkembang, dan kami harus terus seperti ini,” lanjutnya.
Ranieri juga menyoroti pentingnya kontribusi pemain pengganti seperti El Shaarawy dan mengaku senang semua pemain memberikan segalanya di lapangan. “Saya senang karena setiap pemain yang masuk selalu memberikan sesuatu. Minggu lalu, El Shaarawy tampil baik, dan saya mempertimbangkan untuk memainkannya lagi,” ujar Ranieri.
‘Saya juga melakukan perubahan taktik dengan memasang lima bek di belakang. Semua pemain penting, dan mereka selalu memberikan segalanya. Bagi seorang pelatih, ini luar biasa karena saya tahu bisa mengandalkan siapa pun yang ada di tim,” sambungnya.
Baca Juga:Inter Milan Satu-satunya Wakil Italia yang Lolos Langsung ke 16 Besar, Inzaghi: "Saya Pelatih Klub Besar"AC Milan Ditumbangkan Dinamo Zagreb, Mike Maignan Marah, Pulisic Bingung
Terakhir, ia meminta tim untuk rendah hati setelah mencatat delapan kemenangan, dua kali imbang, dan dua kekalahan sejak kedatangannya sebagai pelatih.
“Saya masih belum sepenuhnya memahami titik baliknya. Tapi yang pasti, kami harus tetap rendah hati. Ketika kami bermain dengan kerendahan hati, kami mampu melakukan hal-hal besar. Kami harus tetap membumi dan terus bekerja keras,” pintanya.