RADARSPORTS.ID – Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar nama Ousmane Dembélé?
Mungkin yang terbayang adalah keterampilan dribelnya yang luar biasa, tetapi juga ketidakefektifannya di depan gawang saat masih berseragam Borussia Dortmund dan Barcelona.
Entah bagaimana, ia kini justru tampil sebagai pemimpin dan mesin gol utama Paris Saint-Germain yang membuat klub Perancis tersebur melupakan kepergian Kylian Mbappé yang penuh drama ke Real Madrid.
Baca Juga:AC Milan Siapkan Perpisahan Francesco Camarda dan Álvaro MorataBursa Transfer: Manchester United Incar Pemain Arsenal, Barcelona Siap Tampung Marcus Rashford
Musim ini, Dembélé seperti terlahir kembali dengan menjadi pencetak gol terbanyak Ligue 1, setelah mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-2 PSG atas Brest.
Dengan catatan 14 gol, ia melampaui Jonathan David (Lille) dan Mason Greenwood (Marseille), yang masing-masing mengoleksi 12 gol.
Taktis pelatih PSG, Luis Enrique terbukti ampuh mengubah Dembela yang selama ini dikenal sebagai jago gocek berubah menjadi predator haus gol di depan gawang.
Setelah Mbappé hengkang ke Real Madrid secara gratis, Enrique lebih memilih mengeksplorasi potensi Dembélé dibandingkan memberi kesempatan penuh kepada Gonçalo Ramos dan Randal Kolo Muani.
Hasilnya? Kolo Muani kini dilepas ke Juventus, sementara Ramos lebih banyak menghuni bangku cadangan, dengan Dembélé yang justru bertransformasi menjadi ujung tombak utama PSG.
“Saya berada di posisi yang lebih ideal, sebagai nomor 9. Sebelumnya, saya sering bermain sebagai winger kanan, dekat dengan garis, sehingga sulit untuk mencetak gol,” ungkap Dembélé usai mencetak hat-trick-nya dilansir dari Calciomercato.
Perubahan peran ini berdampak besar pada statistiknya: 14 gol di Ligue 1, ditambah 5 gol di ajang lain yang membuatnya mengoleksi total 19 gol musim ini.
Baca Juga:Atalanta Ingin Duetkan Daniel Maldini dengan Charles De KetelaereInter Serius Datangkan Nico Paz, Marko Arnautovic Ditawarkan ke Fiorentina
Angka ini sejajar dengan Mateo Retegui, pencetak gol terbanyak di Serie A, dan bahkan ia unggul dalam hal assist (6 berbanding 4).
Walalpun Mbappé tetap superior dengan 22 gol bersama Real Madrid musim, Dembélé telah membuktikan bahwa kehilangan Mbappé tidak serta-merta melemahkan PSG.
Siapa yang menyangka bahwa bintang yang dulu sering dikritik karena inkonsistensi, kini justru menjadi tumpuan utama Les Parisiens?