RADAR SPORT.ID – Derby della Madonnina antara AC Milan dan Inter Milan berlangsung penuh emosi, peluang, dan keputusan kontroversial dari wasit Daniele Chiffi.
Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah potensi penalti yang tidak diberikan kepada Inter setelah benturan antara Strahinja Pavlovic dan Marcus Thuram di kotak penalti.
Pada menit ke-70, AC Milan sempat meminta penalti setelah mereka unggul 1-0 melalui gol Tijjani Reijnders di akhir babak pertama.
Baca Juga:AC Milan Ditahan Inter 1-1, Sabatini: Hasil Imbang yang Meninggalkan Rasa Pahit bagi RossoneriDaftar 10 Pemain yang Akan Pindah Klub dalam 24 Jam Terakhir: Dari João Félix hingga Andrea Cambiaso
Insiden tersebut melibatkan tekel Yann Bisseck terhadap Tammy Abraham. Meskipun Bisseck terlihat lebih dulu menyentuh bola, namun kakinya kemudian menghantam Abraham yang membuatnya terjatuh.
Namun, kontroversi utama terjadi pada menit ke-75 ketika Thuram memimpin serangan balik Inter.
Begitu memasuki area penalti, ia terlibat kontak dengan Pavlovic dan Theo Hernández sebelum akhirnya terjatuh.
Tayangan ulang menunjukkan bahwa Pavlovic mengenai betis Thuram sesaat sebelum pemain Prancis itu kehilangan keseimbangan.
Dalam konferensi persnya, pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengapresiasi performa timnya yang bermain luar biasa, tetapi menyesalkan beberapa momen krusial yang merugikan mereka.
Ia menyebut Inter seharusnya mendapatkan lebih dari sekadar hasil imbang, terutama karena tiga gol mereka dianulir, tiga kali membentur tiang gawang, dan penalti untuk Thuram yang tidak diberikan.
“Para pemain telah bermain luar biasa, mereka sudah melampaui batas, tetapi tidak bisa melewati momen-momen penting. Tiga gol kami dianulir, tiga kali bola membentur tiang, dan penalti yang seharusnya diberikan untuk Thuram tidak diberikan,” ujar Inzaghi, dikutip dari Calciomercato.
Baca Juga:Cetak 19 Gol 6 Assist, Ousmane Dembélé Buat PSG Lupakan Kylian MbappéAC Milan Siapkan Perpisahan Francesco Camarda dan Álvaro Morata
Meski berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Stefan de Vrij di menit ke-93, Inzaghi tetap merasa Inter pantas meraih kemenangan.
“Ada sedikit penyesalan. Kami ingin menang, tetapi tidak berhasil,” tambahnya.
Inzaghi juga mengakui kecepatan Milan dalam melakukan serangan balik, yang menjadi sumber gol mereka di babak pertama.
“Milan adalah tim yang cepat. Mereka membiarkan kami menguasai bola, tetapi dalam satu serangan balik, mereka berhasil mencetak gol,” katanya.
“Kami seharusnya bisa lebih tajam dalam beberapa situasi. Di babak kedua, kami bermain sangat baik dan layak mendapatkan lebih,” paparnya.