Di bawah asuhan Arrigo Sacchi dan kemudian Fabio Capello, Van Basten menjadi sosok kunci dalam dominasi Milan di Eropa.
Momen ikoniknya termasuk volley spektakuler ke gawang Real Madrid di semifinal 1989 serta dua gol di final melawan Steaua Bucharest (4-0).
Namun, nasib berkata lain. Cedera pergelangan kaki yang dideritanya sejak 1992 terus menghantuinya, memaksanya pensiun pada 1995 di usia 28 tahun.
Baca Juga:Paolo Condo tentang Transfer Serie A: AC Milan Terburu-buru, Inter Cerdas Datangkan ZalewskiAC Milan vs AS Roma: Ajang Unjuk Gigi Pemain Anyar dari Bursa Transfer Musim Dingin
Meski kariernya terpotong oleh cedera, Van Basten tetap dikenang sebagai simbol era keemasan Milan yang meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola.
Prestasi Van Basten bersama Milan:- Serie A: 3 kali juara (1987–88, 1991–92, 1992–93).
– Piala Super Italia: 2 kali juara (1988, 1992).- Piala Eropa (Liga Champions saat ini): 2 kali juara (1988–89, 1989–90).
– Capocannoniere (Top Skor Serie A): 2 kali (1989–90 dengan 19 gol, 1991–92 dengan 25 gol).
– Pemenang Ballon d’Or: 3 kali (1988, 1989, 1992).