RADARSPORT.ID – Direktur olahraga Napoli, Giovanni Manna, mengungkapkan bahwa klubnya hampir berada dalam situasi “diperas” terkait transfer Khvicha Kvaratskhelia yang akhirnya resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Dalam konferensi pers di pusat teknis Castel Volturno, Manna menjelaskan dinamika di balik kepergian Kvaratskhelia.
Napoli sendiri hanya mendatangkan Noah Okafor sebagai pengganti di lini serang yang dianggap banyak pihak tidak sebanding dengan kualitas Kvara.
Baca Juga:Al Nassr Bantah Sewa Pesawat Setiap Hari untuk Antar Jhon Duran ke Tempat LatihanSergio Conceicao Puas dengan Debut Joao Felix: AC Milan Kini Makin Kompetitif
Manna kemudian menceritakan kronologi kepergian Kvaratskhelia yang membuatnya merasa hampir diperas olah sang pemain.
“Pertama-tama, terima kasih atas kehadiran kalian meski dengan pemberitahuan singkat. Kami ingin meluruskan beberapa hal yang mungkin disalahpahami belakangan ini,” kata Manna.
“Kami berterima kasih kepada Kvara atas apa yang telah ia lakukan untuk Napoli dan kota ini. Sejak Juli lalu, kami sudah mencoba menyelesaikan situasi yang rumit, lalu berlanjut ke November dan Desember,” lanjutnya.
“Namun, pada akhirnya kami terpaksa menjualnya di bursa transfer ini. Saya tidak ingin mengatakan kami diperas, tapi situasinya hampir seperti itu,” jelasnya.
Manna menegaskan bahwa penjualan Kvara bukan untuk menutup defisit anggaran atau menyeimbangkan keuangan klub.
Faktanya, negosiasi kontrak baru masih berlangsung hingga 20 hari sebelum transfer terjadi. Namun, dinamika pasar dan keinginan sang pemain membuat Napoli harus mengambil keputusan yang sulit.
“Kami sedang membahas pembaruan kontrak yang penting hingga beberapa minggu sebelum transfer. Namun, keinginan pemain dan situasi pasar membuat kami harus mengambil langkah berbeda,” ujarnya.
Baca Juga:Simone Inzaghi Pasang Acerbi sebagai Starter dalam Laga Tunda Fiorentina vs Inter MilanBelajar dari Kasus Dybala, Juventus Berusaha Halangi Kenan Yildiz Gabung dengan Super Agen Jorge Mendes
“Jelas, Kvara adalah pemain penting, mungkin yang terbaik di tim dalam hal status. Kami mencoba mencari penggantinya, tetapi negosiasi di bulan Januari jauh lebih sulit,” aku Manna.
Manna juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Kvaratskhelia sudah berkomunikasi dengan PSG sejak Mei tahun lalu.
“Kvara telah bekerja sama dengan PSG sejak Mei tahun lalu. Kami tidak menerima kesepakatan pertukaran atau tawaran pemain sebagai gantinya,” terangnya.
“Kami ingin mempertahankannya, apalagi setelah musim yang sulit. Tapi, dalam enam bulan terakhir, situasi berubah dan kami tidak bisa menahannya lebih lama,” ungkap Manna.