RADARSPORT.ID – Juventus telah mengumpulkan pendapatan sebesar 66,42 juta euro (sekitar Rp1 triliun) dari fase grup Liga Champions musim ini.
Angka ini belum termasuk pemasukan dari penjualan tiket pertandingan kandang yang diperkirakan mencapai 10 juta euro untuk empat laga di Allianz Stadium.
Menurut laporan dari Tuttomercato, pendapatan tersebut berasal dari berbagai sumber:
1. Biaya Partisipasi Tetap: Setiap tim yang lolos ke fase grup menerima 18,62 juta euro sebagai biaya partisipasi.
Baca Juga:Pesan Emosional Marcelo Usai Putuskan Gantung Sepatu: "Madridisme adalah Perasaan yang Tidak Dapat Dijelaskan"Direktur Olahraga Napoli Merasa Diperas Kvaratskhelia: Ia Sudah Berkomunikasi dengan PSG Sejak Tahun Lalu
2. Bonus Hasil Pertandingan: Kemenangan: Setiap kemenangan di fase grup menghasilkan 2,1 juta eurodan hasil imbang dihargai 700 ribu euro.
Juventus berhasil meraih 8,4 juta euro dari bonus hasil pertandingan ini berkat performa mereka di lapangan.
3. Kompensasi Berdasarkan Koefisien UEFA dan Market Pool: Faktor sejarah dan prestasi Juventus di kompetisi Eropa turut meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
4. Bonus Penempatan: Juventus juga akan menerima 5 juta euro tambahan karena peringkat mereka di klasemen UEFA.
Meskipun gagal langsung lolos ke babak 16 besar, Juventus masih memiliki peluang melalui babak play-off.
Lolos ke babak ini memberikan tambahan 1 juta euro sebagai kompensasi dan peluang tambahan Rp253 miliar di Babak 16 Besar
Jika Juventus berhasil mengalahkan PSV Eindhoven di babak play-off, mereka berpotensi meraih tambahan pendapatan sebesar 15 juta euro (sekitar Rp253 miliar).
Jumlah ini berasal dari:
11 juta euro sebagai bonus kelolosan ke babak 16 besar.
Baca Juga:Al Nassr Bantah Sewa Pesawat Setiap Hari untuk Antar Jhon Duran ke Tempat LatihanSergio Conceicao Puas dengan Debut Joao Felix: AC Milan Kini Makin Kompetitif
Pendapatan dari penjualan tiket untuk dua laga kandang di fase knockout.
Kemenangan atas PSV bukan hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga bernilai ekonomi besar bagi klub.
Juve jelas punya motivasi ganda: mengejar kejayaan di Eropa dan menjaga stabilitas finansial mereka.
Pendapatan besar dari Liga Champions menjadi faktor penting dalam kestabilan finansial Nyonya Tua.
Tanpa kompetisi ini, Bianconeri harus melakukan penghematan signifikan, termasuk membatasi belanja pemain di bursa transfer Januari.
Namun, peluang meraih pendapatan tambahan juga datang dari partisipasi di Piala Dunia Antarklub yang berpotensi mendatangkan jutaan euro, meskipun hanya untuk edisi tahun ini.