RADAR SPORTS.ID – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, harus menerima kenyataan pahit setelah timnya kalah telak 0-3 dari Fiorentina.
Inzaghi menyebut hasil tersebut sebagai “kekalahan yang menyakitkan” dan mengakui bahwa Inter pantas kalah karena tampil buruk sepanjang laga.
Laga tunda pekan ke-14 Serie A karena kondisi medis Edoardo Bove menjadi panggung pembuktian Fiorentina yang diperkirakan akan kalah oleh banyak pihak.
Baca Juga:Penghasilan AC Milan dari Liga Champions Kalah Tipis dari JuventusJuventus Raup Rp1 Triliun dari Liga Champions, Berpeluang Tambah Rp253 Miliar Jika Lolos ke 16 Besar
La Viola tampil penuh semangat sejak awal laga yang dimulai dari menit ke-17 babak pertamameski menghadapi krisis pemain akibat cedera, transfer, dan pembatasan penggunaan pemain baru.
Setelah babak pertama berakhir dengan skor kaca mata, Fiorentina tampil dominan di babak kedua, mencetak tiga gol hanya dalam waktu 30 menit terakhir.
Luca Ranieri membuka keunggulan lewat sundulan hasil sepak pojok dan disusul oleh dua gol yang menjadi pemain terbaik di lapangan.
Kemenangan ini membuat Fiorentina, di bawah asuhan Raffaele Palladino, naik ke posisi keempat klasemen dengan 42 poin, menyalip Juventus dan sejajar dengan Lazio.
Sementara itu, Inter gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen, Napoli asuhan Antonio Conte, yang kini unggul tiga poin atas Nerazzurri.
Dalam wawancara dengan Sky Sport, Inzaghi mengakui bahwa timnya tampil buruk dan layak menerima kekalahan tersebut.
Ia tidak mencari-cari alasan dan menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan ini.
Baca Juga:Pesan Emosional Marcelo Usai Putuskan Gantung Sepatu: "Madridisme adalah Perasaan yang Tidak Dapat Dijelaskan"Direktur Olahraga Napoli Merasa Diperas Kvaratskhelia: Ia Sudah Berkomunikasi dengan PSG Sejak Tahun Lalu
“Kami benar-benar mengacaukan permainan, semuanya hilang, dan kami pantas kalah. Selamat kepada Fiorentina yang bermain luar biasa. Kami gagal bereaksi dengan baik,” ujar Inzaghi, dikutip dari Calciomercato.
Inzaghi juga menolak menjadikan kelelahan sebagai alasan, meskipun jadwal padat sempat menjadi perhatian.
“Saya pelatih, jadi saya yang bertanggung jawab. Ini bukan waktunya untuk drama, tetapi ini kekalahan yang menyakitkan karena cara terjadinya. Kami tidak menampilkan performa yang biasa kami tunjukkan,” sesalnya.
Inzaghi kemudian mengkritik performa timnya yang kurang cepat dalam mengalirkan bola sehingga membuat lini belakang lebih mudah mematahkan serangan Inter.
“Secara teknis kami tidak memadai. Kami mengoper bola terlalu lambat, membuat Fiorentina mudah mengatur pertahanan dan melancarkan serangan balik. Setelah kebobolan, kami gagal mengatur ulang permainan,” ulasnya.