Ajax 2018: Momen Singa Tua dan Segelintir Anak Muda yang Mempesona Eropa

Ajax
Ilustrasi tim Ajax musim 2018/2019
0 Komentar

Lini serang ditempati Hakim Ziyech dan David Neres di sayap menghadirkan kreativitas tanpa batas, sementara Dusan Tadić, yang bertransformasi menjadi false nine, menjadi maestro dengan 38 gol di semua kompetisi musim itu.

Pada musim itu, Ajax terlibat persaingan ketat dengan PSV Eindhoven di liga domestk.

Meski sempat tertinggal, Ajax menunjukkan konsistensi luar biasa di paruh kedua musim, berhasil menyalip PSV, dan mengakhiri puasa gelar liga selama lima tahun.

Baca Juga:Napoli Ditahan Imbang Udinese: Conte Tak Takut Disalip Inter MilanSergio Conceicão Harus Berhenti Bereksperimen dengan Formasi 4-4-2 yang Asal-Asalan

Tak hanya itu, mereka juga meraih Piala KNVB setelah sembilan tahun penantian, menjadikan musim 2018/2019 sebagai musim ganda yang sempurna di kancah domestik.

Namun, panggung terbesar Ajax justru terjadi di Liga Champions dan menjadi saksi bagaimana mereka mengubah status dari “underdog” menjadi penantang serius di Liga Champions.

Tidak seperti kebanyakan tim besar Eropa, mereka memulai perjalanan dari babak kualifikasi kedua, sebuah perjalanan panjang yang akhirnya membawa mereka ke ambang final.

Perjalanan mereka dimulai dari babak kualifikasi melawan Sturm Graz, Standard Liège, dan Dynamo Kiev.

Setelah lolos ke fase grup, Ajax tergabung di Grup E bersama Bayern Munich, Benfica, dan AEK Athens. Meski tidak diunggulkan, mereka tampil luar biasa:

Di laga pertama mereka melibas AEK Athens dengan agregat 5-0 dan menahan Benfica 1-1 di Portugal dan menang 1-0 di Amsterdam.

Mereka juga sukses menaha Bayern Munich dengan bermain Imbang 1-1di laga tandang dan berbagi angka 3-3 dalam laga dramatis di leg kedua di kandang.

Baca Juga:Daftar Pemain Muda Incaran Beppe Marotta untuk Meremajakan Skuad Inter MilanJuventus Akan Korbankan Vlahovic Demi Permanenkan Kolo Muani

Ajax finis di posisi kedua grup tanpa sekali pun menelan kekalahan, membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penghibur di ajang ini.

Memasuki babak 16 Besar, mereka secera mengejutkan menyingkirikan Real Madrid setelah kalah 1-2 saat menjamu raksasa Spanyol tersebut.

Meski kalah, performa Ajax menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka bisa mengejutkan di leg kedua yang tidak disadari oleh pelatih Madrid, Solari.

Dalam laga tersebut, Sergio Ramos bahkan sengaja memilih terkena kartu kuning agar absen di leg kedua karena sudah yakin akan mengalahkan Ajax.

0 Komentar