RADAR SPORT.ID – Keputusan berani diambil CEO Monza, Adriano Galliani, dengan menunjuk kembali Alessandro Nesta sebagai pelatih utama, hanya dua bulan setelah sang legenda Italia itu dipecat.
Pada awal musim ini, Galliani resmi merekrut Nesta untuk menggantikan Raffaele Palladino, yang hengkang ke Fiorentina.
Harapan tinggi sempat mengiringi penunjukan Nesta, mengingat reputasinya sebagai mantan bek legendaris AC Milan dan seorang pemain juara.
Baca Juga:Gabungkan Sepakbola Indah Belanda dan Pragmatisme Italia, Sihir Francesco Farioli Kembali Bawa Ajax ke PuncakAjax 2018: Momen Singa Tua dan Segelintir Anak Muda yang Mempesona Eropa
Namun, perjalanan Nesta bersama Monza tidak berjalan mulus. Ia dipecat setelah tim menderita kekalahan 1-2 dari Juventus dalam laga pekan ke-17 Serie A di Stadion U-Power pada Desember tahun lalu.
Pemecatan tersebut diumumkan secara resmi oleh klub pada Senin (23/12) waktu Italia dan sebagai penggantinya, Monza menunjuk Salvatore Bocchetti untuk mengisi posisi pelatih kepala.
Sayangnya, era singkat Bocchetti di kursi pelatih Monza berakhir dengan hasil yang mengecewakan.
Dalam 7 pertandingan Serie A yang dipimpinnya, Monza hanya meraih satu kemenangan dan menelan enam kekalahan, termasuk empat kekalahan beruntun.
Kekalahan telak 1-5 dari Lazio pada pekan ke-24 menjadi puncak kekecewaan yang membuat manajemen klub mengambil keputusan tegas.
Monza resmi memecat Bocchetti, meski sang pelatih baru saja menandatangani kontrak jangka panjang hingga 30 Juni 2027.
Dalam langkah yang cukup mengejutkan untuk menghindari degradasi, Monza memutuskan untuk “mencabut” pemecatan Alessandro Nesta dan mengembalikannya sebagai pelatih kepala.
Baca Juga:Napoli Ditahan Imbang Udinese: Conte Tak Takut Disalip Inter MilanSergio Conceicão Harus Berhenti Bereksperimen dengan Formasi 4-4-2 yang Asal-Asalan
Ini menjadi momen langka dalam dunia sepak bola, di mana seorang pelatih dipecat dan kemudian diangkat kembali dalam waktu singkat.
Dalam periode pertamanya bersama Monza musim ini, Nesta mencatatkan rekor kurang meyakinkan: 3 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 10 kekalahan.
Performa tersebut membuat tim terpuruk di dasar klasemen Serie A dengan hanya 13 poin, tertinggal delapan poin dari zona aman.
Berikut adalah isi dua pernyataan resmi yang dirilis oleh AC Monza:
“AC Monza mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk membebastugaskan Salvatore Bocchetti dari jabatannya sebagai pelatih tim utama. Klub mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya, serta mendoakan yang terbaik untuk karier profesionalnya di masa depan.”