AC Milan Disarankan Bermain dengan 4 Penyerang Saat Hadapi Feyenoord di Babak Playoff Liga Champions

Ilustrasi pemain AC Milan
Ilustrasi pemain AC Milan Foto: Tangkapan layar Insatgram @acmilan
0 Komentar

RADAR SPORTS.ID – AC Milan disarankan untuk tampil agresif dengan menurunkan empat penyerang sekaligus guna membawa pulang kemenangan saat melawat ke kandang Feyenoord.

Nama-nama seperti Santiago Gimenez, Rafael Leao, Joao Felix, dan Christian Pulisic diusulkan untuk menjadi starter dalam laga leg pertama babak playoff 16 besar Liga Champions di Stadion De Kuip, Rotterdam, Kamis (13/2) pukul 03.00 WIB.

Setelah eksperimen berani namun sukses dengan formasi menyerang “fantasia 4-2” saat melawan Empoli, pelatih Sergio Conceiçao tampaknya tertarik untuk kembali mengandalkan skema serupa melawan Feyenoord.

Baca Juga:Resmi! Nesta Kembali Jadi Pelatih Monza Usai Dipecat Dua Bulan LaluGabungkan Sepakbola Indah Belanda dan Pragmatisme Italia, Sihir Francesco Farioli Kembali Bawa Ajax ke Puncak

Opsi ini bisa diambil akibat keterbatasan skuad akibat cedera, skorsing, dan pemain yang tidak terdaftar di Liga Champions.

Conceiçao harus kehilangan beberapa pemain kunci seperti Yunus Musah (skorsing), Emerson Royal, Alessandro Florenzi, Ruben Loftus-Cheek, Alex Jimenez, serta Luka Jovic karena cedera.

Dua rekrutan anyar, Warren Bondo dan Riccardo Sottil, tidak masuk dalam daftar UEFA untuk babak gugur.

Situasi ini membuat Milan kesulitan untuk memainkan formasi yang lebih seimbang dan defensif.

Dengan berbagai keterbatasan, formasi 4-4-2 yang super ofensif tampaknya menjadi pilihan yang paling logis.

Namun, secara taktis, ini bisa menjadi pedang bermata dua. Feyenoord bukan lawan sembarangan, apalagi di kandang mereka sendiri, Stadion De Kuip, yang dikenal angker bagi tim tamu.

Musim ini, Feyenoord mampu mengalahkan Bayern Munich 3-0 di fase grup Liga Champions, sebuah kemenangan mengejutkan berkat dua gol dari Santiago Gimenez.

Baca Juga:Ajax 2018: Momen Singa Tua dan Segelintir Anak Muda yang Mempesona EropaNapoli Ditahan Imbang Udinese: Conte Tak Takut Disalip Inter Milan

Di semua kompetisi, performa kandang mereka cukup solid dengan catatan: 8 kemenangan, 2 imbang, dan 4 kekalahan dan mencetak 29 gol, tetapi juga kebobolan 20 kali. Hal ini menunjukkan lini pertahanan Feyenoord rapuh saat menghadapi lawan kuat seperti Milan.

Mereka kalah 0-2 dari Ajax dan dibantai 0-4 oleh Bayer Leverkusen. Bahkan melawan tim seperti Sparta Praha dan Salzburg di kompetisi Eropa, Feyenoord kebobolan total 5 gol.

Meski mampu menjaga clean sheet melawan Bayern dan Sparta Rotterdam dalam dua laga kandang terakhir, konsistensi mereka di lini belakang masih dipertanyakan.

0 Komentar