Pierluigi Collina Ingin Ubah Aturan Tendangan Penalti: Penendang Tak Boleh Manfaatkan Bola Rebound

Pierluigi Collina
Pierluigi Collina Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADAR SPORT.ID – Pierluigi Collina, Presiden Komisi Wasit FIFA, menyatakan ingin mengubah aturan tendangan penalti untuk memberikan rasa keadilan bagi penjaga gawang.

Dalam wawancara kepada La Repubblica, Collina membahas sejumlah isu hangat dalam dunia sepak bola saat ini.

Topik pertama yang diulas adalah soal gol yang dianulir karena offside dengan margin sangat tipis.

Baca Juga:Tim Barcelona Impian Dani Olmo: Pasang Trisula Maut Messi, Ronaldinho, dan Johan CruyffAC Milan Minta AS Roma Siapkan Dana 30 Juta Euro untuk Permanenkan Saelemaekers

Menurut Collina, teknologi yang ada saat ini sudah cukup untuk mengtasi hal tersebut dan ia tidak ingin ada perubahan yang berpotensi menimbulkan masalah baru.

“Banyak orang tidak suka melihat gol dianulir karena offside hanya satu sentimeter, yang bahkan baru terlihat jelas dengan bantuan kamera berteknologi tinggi,” ujar Collina dikutip dari Tuttomercatoweb.

“Namun, akurasi selalu menjadi keunggulan. Lalu muncul pertanyaan: apakah perbedaan dua sentimeter begitu penting? Mungkin tidak jika terjadi 40 meter dari gawang, tetapi di area penalti, itu bisa sangat krusial,” lanjutnya.

“Apakah kita perlu menetapkan ambang batas tertentu? Kita harus selalu mempertimbangkan apakah solusi tersebut benar-benar menyelesaikan masalah atau justru menciptakan masalah baru yang lebih rumit,” ungkapnya.

“Sampai titik mana sentimeter menjadi tidak relevan? Dua, lima, sepuluh? Berkat teknologi, baik dalam situasi offside maupun gol tidak gol, kini kita memiliki tingkat kepastian yang hampir mutlak,” jelasnya.

Collina juga menyoroti dinamika dalam eksekusi penalti, khususnya soal keuntungan berlebih yang kerap didapatkan oleh penendang.

Ia mengakui aturan yang ada saat ini tidak begitu adil bagi penjaga gawang karena penendang penalti sering memanfaatkan bola rebound untuk mencetak gol.

Baca Juga:Lazio dan AC Milan Beri Dukungan kepada Moise Kean atas Hinaan Rasis dari Fans Inter MilanComo Tawar Theo Hernandez Rp918 Miliar,  Mirwan Suwarso: Pemain Menolak untuk Datang

“Ada ketimpangan yang signifikan antara peluang yang dimiliki penendang dan penjaga gawang. Rata-rata, 75% penalti berhasil dikonversi menjadi gol, dan sering kali peluang tersebut lebih besar daripada dampak dari pelanggaran yang menyebabkan penalti itu sendiri,” paparnya.

“Selain itu, apakah penjaga gawang memiliki peluang yang adil untuk melakukan penyelamatan? Menurut saya, ini adalah hal yang patut dipertanyakan,” tambahnya.

Collina kemudian mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberikan ide yang telah ia diskusikan dalam pertemuan IFAB (International Football Association Board).

0 Komentar