Jurnalis Italia: Atalanta Dirampok di Belgia, Pemain AC Milan Seperti Mabuk

Ilustrasi pemain AC Milan
Ilustrasi pemain AC Milan Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADAR SPORT.ID – Jurnalis Italia, Sandro Sabatini, menyebut Atalanta “dirampok” di Belgia dan pemain AC Milan tampil seperti orang mabuk, saat mengulas kekalahan dua wakil Italia di playoff 16 besar Liga Champions.

Dalam kolomnya di Calciomercato, Sabatini menyoroti dampak buruk hasil ini bagi Serie A dalam perebutan jatah lima wakil di Liga Champions musim depan.

“Jika terus seperti ini… Tempat kelima musim lalu (Bologna) sudah tereliminasi. Tahun depan, Italia mungkin tak akan mendapat lima slot di Liga Champions,” tulis Sabatini.

Baca Juga:Atalanta Kalah dari Club Brugge karena Penalti Kontroversial, Gasperini: "Aturan Sepak Bola Sudah Dirusak"Barcelona Gagalkan Upaya Manchester United Curi Bintang La Masia

“Peringkat kita tidak membantu, dan sekarang Atalanta dirampok di Belgia dengan penalti yang merupakan aib bagi Liga Champions, bahkan sebelum itu bagi Brugge. Lalu ada Milan, yang tampil sangat buruk, tanpa permainan dan tanpa pemain,” lanjutnya.

Atalanta harus mengakui kekalahan 1-2 dari Club Brugge, setelah wasit Umut Meler memberikan penalti kontroversial kepada tuan rumah di menit-menit akhir.

Sabatini mengecam keputusan tersebut sebagai “hadiah memalukan” yang mencoreng nama Liga Champions.

Sementara itu, AC Milan juga mengalami nasib buruk di Belanda, kalah 0-1 dari Feyenoord dalam kondisi hujan di De Kuip, Rotterdam.

Menurut Sabatini, rencana Sergio Conceição dengan formasi super ofensif hanya bertahan tiga menit, yakni saat Reijnders kehilangan bola dan Maignan tertidur menghadapi tembakan Peixao yang seharusnya bisa diantisipasi.

“Peixao ini seperti Douglas Costa, sulit dihentikan. Saat bermain tandang, dia bisa menjadi mimpi buruk bagi Rossoneri,” ujarnya.

Sabatini pun memberikan penilaian pedas terhadap para pemain Milan, yang menurutnya tampil tanpa arah.

Baca Juga:AC Milan Ditaklukkan Feyenoord 1-0, Conceicao Tak Kapok Gunakan Formasi Fantasia 4-4-2Legenda AC Milan Setuju Usulan Collina tentang Perubahan Aturan Penalti: Ini Akan Jadi Duel Kiper dan Striker

Menurutnya, Maignan terlihat dan Walker “Mabuk” oleh pergerakan Peixao sedangkan dua bek tengah Thiaw dan Tomori linglung dan tak solid.

Namun, ia memuji penampilan Theo Hernandez dan João Félix yang dianggapnya sebagai satu-satunya pemain Milan yang memberikan sedikit kreativitas, tapi tetap minim kontribusi.

Sabatini menyimpulkan bahwa Milan di bawah Conceição masih belum memiliki identitas yang jelas.

“Musim ini Milan tidak pernah bermain dengan cara yang sama di dua pertandingan beruntun. Kadang bagus, tapi lebih sering buruk. Dan ini bukan soal teknis-taktis. Ini soal mental dan psikologi tim,” pungkasnya.

0 Komentar