Pelatih Porto Bangga Menghadapi Ranieri: "Saya Menontonnya di TV Saat Berusia 12 Tahun"

Martín Anselmi
Martín Anselmi Tangkapan layar Instagram@fcporto
0 Komentar

RADAR SPORT.ID – Pelatih Porto, Martín Anselmi, mengaku merasa bangga karena akan berhadapan langsung dengan pelatih legendaris AS Roma, Claudio Ranieri.

Porto akan menjamu Roma pada leg pertama play-off babak 16 besar Liga Europa yang akan digelar pada Jumat, 14 Februari, di Estádio do Dragão.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Anselmi menyatakan harapannya agar timnya bisa tampil optimal meski hanya memiliki waktu istirahat yang terbatas.

Baca Juga:Arrigo Sacchi Ramal Inter Milan Akan Berada di Puncak Klasemen dalam Sebulan ke DepanJuventus Tekuk PSV 2-1: Samuel Mbangula Jadi Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Nyonya Tua

“Kami hanya punya waktu 24 jam untuk beristirahat. Saya memberi para pemain satu hari libur, sesuatu yang sudah lama tidak kami lakukan,” ujar Anselmi, dikutip dari Tuttomercatoweb.

“Kami melihat peningkatan performa dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, dan saya berharap bisa melihat lebih banyak perkembangan lagi besok,” lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Porto merasa diunggulkan, Anselmi menekankan bahwa fokus utamanya adalah pada persiapan tim, bukan prediksi hasil.

“Saya puas dengan banyak hal: antusiasme, energi, intensitas, dan keinginan untuk terus belajar. Bagi seorang pelatih, kualitas-kualitas ini sangat berharga,” ungkapnya.

“Kami memiliki rencana permainan yang mengharuskan pemahaman taktis, kerja keras secara fisik dan mental, serta pressing agresif untuk merebut bola secepat mungkin. Soal prediksi? Itu urusan angka-angka. Yang pasti, Porto vs Roma akan dimulai besok pukul 9 malam,” tambahnya.

Anselmi juga menyoroti pentingnya meraih hasil positif di leg pertama, meski sadar bahwa hasil akhir akan ditentukan dalam dua pertemuan.

“Pertandingan pertama sangat menentukan karena 90 menit kedua akan sangat dipengaruhi oleh hasil di leg pertama,” paparnya.

Baca Juga:Jelang Laga Feyenoord vs AC Milan, Tijjani Reijnders Ingat Pesan Ayahnya: "Beliau Meminta Saya Bersikap RendahManchester City Ditumbangkan Real Madrid dalam 8 Menit, Guardiola: Sulit Membalikkan Keadaan di Bernabeu

“Memang benar, Anda memulai pertandingan baru di leg kedua, tetapi hasil sebelumnya akan memengaruhi mentalitas dan strategi. Oleh karena itu, kami harus menang, baik saat bermain di kandang maupun tandang,” tegasnya.

Bagi Anselmi secara pribadi, menghadapi Claudio Ranieri menjadi momen istimewa karena ia sudah mengagumi pelatih Roma itu sejak masa kecilnya.

“Bisa berhadapan dengan Ranieri adalah sebuah kebanggaan. Saat saya berusia 12 tahun, saya menonton tim-tim asuhannya di TV,” kenangnya.

0 Komentar