Pagliuca Tak Setuju dengan Ide Collina soal Penalti: Itu Akan Menghilangkan Kegembiraan bagi Kiper

Gianluca Pagliuca
Gianluca Pagliuca Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADAR SPORT.ID – Penjaga gawang legendaris Italia, Gianluca Pagliuca, mengkritik gagasan Pierluigi Collina terkait perubahan aturan penalti, yang dinilainya dapat menghilangkan momen spesial bagi seorang kiper.

Dalam wawancara dengan Repubblica.it, Pagliuca menanggapi usulan Collina untuk mengubah aturan dimana penendang penalti tak boleh memanfaatkan bola pantul yang ditepis oleh penjaga gawang.

Menurut Pagliuca, menyelamatkan penalti dan kemudian mengantisipasi bola rebound adalah puncak pencapaian bagi seorang penjaga gawang.

Baca Juga:Jadi Incaran Tim Papan Atas Eropa, Nico Williams Minta Gaji Bersih 181 MiliarAS Roma Susah Payah Amankan Satu Poin di Kandang Porto, Ranieri Tuding Wasit Ingin Menangkan Tuan Rumah

“Collina adalah salah satu wasit terbaik sepanjang masa, tapi saya tidak setuju dengan idenya. Menghilangkan kesempatan kiper untuk menyelamatkan bola rebound akan mengurangi kegembiraan dalam sepak bola,” ujar Pagliuca dikutip dari Tuttomercatoweb.

“Menyelamatkan penalti saja sudah luar biasa, tapi menahan bola pantul setelahnya adalah momen terbaik bagi seorang penjaga gawang. Itu adalah bagian dari tantangan,” jelas mantan kiper Inter Milan dan timnas Italia itu.

Pagliuca juga membandingkan gaya permainan penjaga gawang di eranya dengan generasi saat ini yang dilihatnya lebih mahir menggunakan kaki.

Namun, ia menyesali cara bermain sepak bola saat ini kerana melihat banyak penyerang yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan hadiah penalti.

“Kami dulu lebih baik dalam penggunaan tangan dan refleks, sementara kiper sekarang lebih unggul dalam permainan dengan kaki,” paparnya.

“Tapi yang berubah drastis adalah cara penyerang bermain. Sekarang, banyak dari mereka lebih fokus mencari kontak untuk mendapatkan penalti. Sejujurnya, jika saya boleh bicara blak-blakan, saya pikir sudah terlalu banyak penalti diberikan,” lanjutnya.

“Penalti seharusnya menjadi hukuman berat, bukan sesuatu yang diberikan dengan mudah,” tegasnya.

Baca Juga:Nasser Al-Khelaïfi Ngamuk Didakwa Terlibat Pembelian Suara, Ancam Tarik Investasi dari PSGDaftar Utang Klub Serie A: Inter di Posisi Teratas, AC Milan Urutan Keempat

Ia juga menyinggung insiden handball Matteo Darmian dalam laga Inter vs Fiorentina, yang menurutnya tidak seharusnya berujung penalti.

Terakhir, Pagliuca mengungkapkan bahwa ia saat ini berada di Finlandia untuk mendampingi putranya, Mattia, menjalani operasi tendon.

“Mattia bermain untuk Virtus Verona di Serie C sebagai penyerang. Tapi setiap kali saya melihatnya menjatuhkan diri untuk mencari penalti, saya langsung kesal dan membentaknya,” pungkas Pagliuca.

0 Komentar