Ruud van Nistelrooy Kritik Offside Time
Sementara itu, pelatih Leicester, Ruud van Nistelrooy, kembali ke Old Trafford dengan peran berbeda saat timnya harus menerima kekalahan kontroversial dari Manchester United di Piala FA.
Ia menciptakan istilah baru dalam sepak bola, “offside time,” yang menyaingi istilah lama “Fergie time,” setelah timnya tersingkir dengan cara yang tidak adil.
Saat pertandingan hampir memasuki babak perpanjangan waktu setelah gol dari Bobby Decordova-Reid dan Joshua Zirkzee, mantan bek Leicester, Harry Maguire, berhasil mencetak gol dari tendangan bebas di menit-menit akhir.
Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa Maguire berada dalam posisi offside.
Baca Juga:Ditantang PSBS Biak, Persebaya Surabaya Janjikan Kebangkitan Setelah 6 Laga Terakhir Gagal MenangModal PSBS Biak Percaya Diri Hadapi Persebaya Surabaya, 3 Pilar Utama Telah Kembali Lagi
Sayangnya bagi Leicester, tanpa adanya VAR dalam pertandingan itu, keputusan hakim garis menjadi final dan usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Van Nistelrooy tentu merasa kecewa, tetapi kini ia harus mengalihkan fokus timnya kembali ke pertempuran untuk menghindari degradasi di Liga Primer.
Saat ini, Leicester berada di peringkat ke-18 dan terpaut dua poin dari zona aman.
Performa buruk mereka di kandang menjadi penyebab utama posisi mereka saat ini.
Mereka kalah dalam empat pertandingan kandang terakhir di Liga Primer, kebobolan sembilan gol, dan belum mencetak satu gol pun di King Power Stadium.
Hanya ada satu tim dalam sejarah Liga Primer yang pernah mengalami lima kekalahan kandang berturut-turut tanpa mencetak gol, yaitu Norwich City di musim 2019-20.
Selain itu, kekalahan 4-2 mereka dari Arsenal di Emirates pada September lalu menambah catatan buruk menjadi enam kekalahan beruntun dari The Gunners di liga utama.