Fakta Menarik Derby d’Italia: Juventus Turunkan Skuad Termuda saat Bungkam Inter

Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan saat menghadang gelandang Juventus, khéphren thuram. Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

RADAR SPORTS.ID – Derby d’Italia ke-253 tidak hanya menjadi pertarungan sengit antara dua rival abadi, tetapi juga mempertemukan dua generasi yang berbeda.

Inter Milan menurunkan skuad dengan rata-rata usia tertinggi dalam sejarah pertemuannya dengan Juventus di era tiga poin per kemenangan di Serie A, yakni 30 tahun dan 306 hari.

Sementara itu, Juventus justru memainkan skuad dengan rata-rata usia 25 tahun dan 306 hari, menjadikannya susunan pemain termuda yang mereka turunkan melawan Inter sejak musim 1994/95.

Baca Juga:Lautaro Marah Inter Kalah dari Juventus: Dorong Thiago Motta dan Mengumpat Saat Tinggalkan LapanganFrancisco Conceição: Anak Pelatih AC Milan yang Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo di Juventus

Kekalahan ini juga menegaskan kesulitan Inter dalam laga-laga besar musim ini jika terus mengandalkan pemin senior.

Dari sembilan pertandingan melawan enam tim teratas klasemen, Nerazzurri hanya mampu menang tiga kali, yaitu: 4-0 vs Milan di awal musim, 6-0 vs Lazio di Stadio Olimpico dan 2-1 vs Fiorentina, yang terjadi hanya empat hari setelah kekalahan 0-3 di Franchi

Selain itu, Inter bermain imbang melawan Juventus, Napoli, dan Milan, sehingga hanya mengumpulkan total 12 poin dari 9 laga atau rata-rata 1,33 poin per pertandingan.

Statistik ini mengkhawatirkan karena dalam sejarahnya, Inter belum pernah memenangkan Scudetto tanpa mengalahkan Juventus atau Milan setidaknya sekali dalam semusim, sesuatu yang belum mereka lakukan musim ini.

Jika dibandingkan dengan musim lalu, performa Inter dalam laga besar terlihat mengalami penurunan.

Pada musim sebelumnya, Inter meraih 9 kemenangan dan 3 hasil imbang dalam 12 pertandingan pertama melawan tim-tim besar, termasuk kemenangan tandang melawan Lazio, Roma, dan Atalanta, serta kemenangan dalam derby melawan Milan.

Saat itu, mereka berhasil mengumpulkan 30 poin dari 12 laga, dengan rata-rata 2,5 poin per pertandingan, jauh lebih baik dari musim ini.

Baca Juga:Cetak Hattrick dalam 14 Menit, Omar Marmoush Sanjung Assist Kiper Manchester CityThiago Motta Sempat Kesal Pemain Juventus Terlalu Menghormati Inter Milan

Setelah menghadapi Genoa, Inter akan bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona untuk melawan Napoli.

Kemenangan menjadi harga mati bagi Nerazzurri jika ingin kembali bersaing di puncak klasemen dan memperbaiki catatan buruk mereka di laga-laga besar.

Kekalahan dari Napoli yang saat ini unggul 2 poin di klasemen bisa menjadi pukulan telak bagi Interdan menjadi penentu apakah Nerazzurri masih memiliki peluang untuk bersaing dalam perebutan Scudetto musim ini.

0 Komentar