RADAR SPORT.ID – Gelandang Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan, mengaku bingung setelah timnya dikalahkan Juventus 1-0 melalui gol tunggal Francisco Conceição di babak kedua.
Derby d’Italia memang tidak pernah menjadi pertandingan yang mudah bagi Inter yang terus mendapat ejekan sebelum kick-off dan sepanjang laga.
Sebelum mengumumkan susunan pemain Juventus, penyiar stadion menyebut bahwa Bianconeri memiliki “38 gelar Serie A dan tiga bintang.”
Baca Juga:Rakyat Mesir Kini Punya Dua Bintang Liga Inggris: Omar Marmoush Layak Dianggap sebagai Pewaris SalahJuventus vs Inter Milan: Duel Klasik Tim yang Selalu Dililit Utang dalam Lima Tahun Terakhir
Pernyataan ini merupakan sindiran kepada Inter, yang memakai bintang kedua di jersey mereka pada awal musim ini.
Secara resmi, Juventus memiliki 36 gelar Serie A, karena dua di antaranya dicabut akibat skandal Calciopoli pada 2006. Salah satu gelar tersebut bahkan diberikan kepada Inter sebagai juara secara default.
Meski demikian, Juventus tetap menjadi satu-satunya klub Italia dengan lebih dari 30 gelar domestik, yang berarti mereka dapat memamerkan tiga bintang di layar raksasa stadion.
Gol Conceição memastikan kemenangan Juventus dalam Derby d’Italia, sekaligus menggagalkan Inter untuk merebut puncak klasemen.
Hasil ini membuat Nerazzurri gagal menyalip Napoli di puncak klasemen dan menjadi kekalahan ketiga bagi Inter di Serie A musim ini.
Dalam wawancara dengan DAZN, Mkhitaryan mengakui bahwa para pemain Inter tidak memahami mengapa mereka kesulitan meraih kemenangan dalam laga-laga besar musim ini.
Ia juga menyesali kegagalan timnya dalam memanfaatkan peluang di babak pertama.
Baca Juga:Victor Osimhen Lebih Dekat ke Manchester United daripada Arsenal atau ChelseaBosan Jadi Korban Rasisme, Vinicius Junior Pertimbangkan Hengkang ke Arab Saudi
“Kami tidak memanfaatkan peluang kami di babak pertama. Setelah jeda, kami tidak memulai dengan baik dan terlalu banyak menyia-nyiakan kesempatan. Tapi begitulah sepak bola,” ujar Mkhitaryan dalam konferensi pers pasca-pertandingan, dikutip dari Football Italia.
Nerazzurri sangat berbeda dibandingkan musim lalu dan hanya mampu meraih rata-rata 1,3 poin per pertandingan dalam laga melawan delapan tim teratas Serie A musim ini.
“Sulit dijelaskan. Kami tidak tahu apa yang terjadi tahun ini,” aku gelandang asal Armenia itu.
“Kami kesulitan melawan tim-tim besar, tetapi kami tetap berusaha untuk memenangkan pertandingan yang ada di depan kami,” tuturnya.
Namun, Mkhitaryan menegaskan dirinya masih yakin dengan timnya walalupun sekarang mulai meragukan ucapannya dalam beberapa bulan lalu yang menyebut bahwa Inter “tak terkalahkan.”