RADAR SPORT.ID – Kecintaan rakyat Mesir terhadap Liga Primer Inggris tidak lagi terbatas pada Mohamed Salah. Kini, mereka memiliki bintang baru untuk dibanggakan: Omar Marmoush.
Tangal 12 Februari lalu, di sebuah kafe yang ramai di distrik Heliopolis, Kairo, para penggemar sepak bola Mesir berkumpul untuk menyaksikan debut Marmoush bersama Manchester City.
Pada menit ke-84, pemain internasional Mesir itu akhirnya masuk ke lapangan dan saat Marmoush menginjak rumput Etihad, sorak-sorai memenuhi ruangan.
Baca Juga:Juventus vs Inter Milan: Duel Klasik Tim yang Selalu Dililit Utang dalam Lima Tahun TerakhirVictor Osimhen Lebih Dekat ke Manchester United daripada Arsenal atau Chelsea
Bahkan penggemar Real Madrid pun ikut larut dalam euforia, meski mereka menjadi lawan Manchester City.
Yang menyatukan semua orang malam itu bukan hasil pertandingan, melainkan kebanggaan akan kehadiran Marmoush di salah satu klub terbesar Inggris.
“Saya datang hari ini hanya untuk menontonnya. Marmoush kini bermain untuk Manchester City. Ini sesuatu yang sangat besar,” kata Abdulrahman Tariq, seorang penggemar berusia 25 tahun dikutip dari Al Quds Al Arabi.
Kepindahan Marmoush ke City telah menjadi perbincangan hangat di Mesir, dari kafe-kafe hingga media sosial.
Ia bahkan disebut sebagai penerus Salah—ikon sepak bola Mesir yang selama bertahun-tahun mendominasi Liga Primer bersama Liverpool.
Manchester City merekrut Marmoush dari Eintracht Frankfurt dengan kontrak empat setengah tahun senilai $72,6 juta.
Kedatangannya diharapkan bisa menyuntikkan energi baru bagi City, yang tengah berjuang di Liga Inggris untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.
Baca Juga:Bosan Jadi Korban Rasisme, Vinicius Junior Pertimbangkan Hengkang ke Arab SaudiKolo Muani: Duel Juventus vs Inter Akan Jadi Panggung Pembuktian Nyonya Tua
Pelatih Pep Guardiola pun memberikan penilaian positif terhadap pemain berusia 26 tahun tersebut setelah debutnya melawan Chelsea (3-1), Guardiola berkata, “Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat sejauh ini.”
Namun, analis sepkabola Mesir, Khaled Talaat menilai bahwa Marmoush mungkin butuh waktu sebelum mencapai performa terbaiknya.
“Dampak nyata Marmoush mungkin baru akan terlihat musim depan, setelah ia lebih menyatu dengan tim dan Guardiola menentukan peran yang jelas untuknya,” ujarnya.
Lahir dari keluarga keturunan Mesir-Kanada, Marmoush memulai kariernya di Wadi Degla sebelum pindah ke Bundesliga.
Setelah bermain untuk Wolfsburg, Stuttgart, dan Frankfurt, kepindahannya ke City menandai puncak dari perjalanan panjangnya di Eropa.