Arnold Tabuh Genderang Perang ke Messi Jelang Laga Argentina vs Australia di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022

Australia
Para pemain Australia merayakan keberhasilan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 setelah mengalahkan Denmark 1-0 pada Rabu 30 November 2022. FOTO: Twitter Australia
0 Komentar

AL RAYYAN, RADARSPORTS.ID – Graham Arnold menabuh genderang perang ke Lionel Messi di laga Argentina vs Australia di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Ahmad bin Ali.

Kejutan demi kejutan muncul di Piala Dunia Qatar 2022. Australia berhasil menekuk Denmark 1-0 di laga terakhir Grup D. Hasilnya Socceroos mengamankan peringkat kedua dengan 6 poin, sama dengan poin pemuncak klasemen Prancis.

Kemenangan Australia vs Denmark itu menuntun Socceroos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 melawan Argentina, Minggu 4 Desember 2022 pukul 02.00 WIB. La Albiceleste sempat berada di jalur yang salah setelah secara mengejutkan ditaklukkan Arab Saudi 2-1 di laga pembuka Grup C.

Baca Juga:Jelang Argentina vs Australia, Scaloni Tak Remehkan Kekuatan Socceroos di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022Jelang Argentina vs Australia, Scaloni Belum Sempat Menilai Kebugaran Di Maria

Australia juga menikmati beberapa keberhasilan melawan Argentina di masa lalu. Pelatih kepala Graham Arnold adalah bagian dari satu-satunya tim senior Socceroos yang mengalahkan La Albiceleste pada 1988, meskipun tim Olimpiade mereka menambahkan kemenangan lain Juli lalu.

”Saya hanya berpikir Argentina mengeluarkan yang terbaik dari Australia,” kata Graham Arnold menjelang pertemuan terakhir ini.

”Penampilan kami setiap kali melawan Argentina sangat kuat dan sangat bagus, dan kami memasuki pertandingan dengan banyak keyakinan dan banyak energi. Kami fokus pada diri kami sendiri dan pekerjaan kami,” tutur pelatih berusia 59 tahun itu.

Memang, kejutan mungkin lebih mungkin terjadi sekarang di babak sistem gugur, seperti yang diisyaratkan Graham Arnold.

”Pertandingan grup sudah melewati kami sekarang. Ini permainan bola yang benar-benar baru,” kata Graham Arnold.

”Ini adalah permainan satu kali, dan apa pun bisa terjadi dalam permainan satu kali,” tuturnya.

”Tidak ada rasa tidak hormat kepada Argentina sama sekali. Namun ini 11 vs 11, 10 jersei biru melawan 10 jersei kuning, dan ini adalah pertempuran, ini perang. Kami harus melawan itu,” ujarnya.

0 Komentar