FC Sheriff vs Real Madrid: Ancelotti Menantang Vinicius

TIRASPOL – Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti menyatakan Vinicius Junior harus belajar memiliki kerendahan hati untuk berkembang setelah membuat awal yang mengesankan musim ini.

Penyerang berusia 21 tahun itu telah memainkan peran penting dalam lonjakan Los Blancos ke puncak klasemen LaLiga setelah 13 pertandingan pembukaannya.

Hanya rekan setimnya, Karim Benzema (10) yang mencetak gol lebih banyak di kompetisi papan atas Spanyol daripada Vinicius, yang delapan golnya sama banyaknya dengan yang dia cetak dalam tiga musim sebelumnya.

Pemain Brasil itu telah mencoba (89) dan menyelesaikan (41) lebih banyak dribel daripada pemain lain. Sementara hanya Moumi Ngamaleu dari Young Boys (42) yang mencoba lebih banyak di Liga Champions.

Vinicius juga telah mencatatkan tiga assist di kompetisi klub utama Eropa. Penghitungannya hanya di bawah bintang Manchester United Bruno Fernandes dan pemain Ajax Antony.

Meski demikian, Ancelotti menegaskan bahwa Vinicius bisa menjadi lebih baik lagi. “Karena cara dia bermain, (Vinicius) adalah yang paling tidak seimbang di sepak bola. Tidak banyak pemain yang melakukan hal ini saat ini,” katanya dikutip radarsports.id dari Livescore, menjelang laga melawan FC Sheriff, Kamis (25/11/2021) pukul 03.00 WIB.

“Dia harus berkembang karena satu lawan satu penting dalam sepak bola. Namun itu bukan yang terpenting,” ujarnya.

“Namun dia memiliki kerendahan hati untuk berkembang dan tidak senang dengan apa yang dia lakukan. Dia ingin belajar dan dia harus belajar,” tuturnya.

“Kepalanya baik-baik saja. Dia tidak memiliki kepala seseorang yang telah memenangkan segalanya. Dia memiliki kepala seorang pemuda yang berpikir dia harus berkembang,” katanya.

Tak Ada Perselisihan dengan Isco

Ancelotti juga mengecilkan dugaan perselisihan antara dirinya dan Isco.

Pemain internasional Spanyol itu meninggalkan pemanasannya saat menang 4-1 atas Granada pada Minggu setelah diberitahu bahwa dia akan diperkenalkan di kemudian hari dalam permainan.

“Saya tidak perlu berbicara dengan Isco, saya sangat menyukainya dan itu bukan masalah besar,” ujar Ancelotti.

“Dia memberi tahu saya bahwa dia sudah melakukan pemanasan, dia siap untuk masuk dan dia telah masuk,” tuturnya.

“Isco profesional, serius, dan marah karena dia tidak bermain. Namun dia tidak pernah tidak menghormati saya dan saya tidak pernah tidak menghormatinya. Dan dia tidak akan pernah tidak menghormati saya, dan saya tidak akan pernah tidak menghormatinya,” ucapnya.

“Kami memiliki hubungan yang tidak hanya profesional. Kami telah menghabiskan banyak waktu bersama, kami saling menghormati sepenuhnya,” katanya. (Sandy AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *