Festival Layang-Layang Kabupaten Tasikmalaya Dihadiri Ratusan Peserta

Festival Layang-Layang
Festival Layang-Layang Kabupaten Tasikmalaya diikuti ratusan peserta
0 Komentar

CIGALONTANG, RADSIK – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Kabupaten Tasikmalaya bersama Induk Organisasi (Inorga) Pelangi melaksanakan kegiatan Festival Layang-Layang pada Sabtu-Minggu (14-15/1/2023).

Sekretaris Umum KORMI Kabupaten Tasikmalaya Andri Hermawan mengatakan, Festival Layang-Layang ini memperbutkan Torfi Piala Ketua Umum KORMI Kabupaten Tasikmalaya dan diikuti dari kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Jumlah pesertanya mencapai 128 , 8 pool A sampai H. Peserta yang hadir pun bukan hanya dari Kabupaten Tasikmalaya, tapi dari berbagai komunitas layang-layang se-Jawa Barat.

Baca Juga:KORMI Tasik Lombakan Senam Poco PocoAtlet Kabupaten Tasikmalaya Terus Kejar Prestasi dengan Tampil di Kejurnas

“Festival secara langsung dibuka Ketua Umum KORMI Kabupaten Tasikmalaya H Cecep Nuryakin SPd MSi dengan harapan juara menjadi perwakilan di Fornas KORMI 2023 Jabar,” ujarnya kepada Radar, Senin (16/1/2023).

Beberapa aturan dalam Bomber Kite Festival di antaranya ukuran layang-layangnya 150-165 cm dengan ketentuan dan jarak aduan gelasan wajib berbahan katun, panjang gelasan 1 batek, jarak antar lawan 75 meter sampai 100 meter.

Kata dia, ketentuan permainan saling silang setengah di antara kedua layangan. Pertandingan satu layangan dengan guru (1 ronde), luas tempat bermain 1,5 meter x 1,5 meter, ketentuan teknik dan aturan sambungan langsung antara uluran dan gelasan.

Selanjutnya, tidak dibenarkan menggunakan alat bantu, tiupan pluit 1 layangan masuk, tiupan pluit 2 layangan memukul, tiupan 3 menang kalah atau seri.

“Apabila dua kali seri maka bertukar posisi. Jika masih seri maka tambahan waktu satu menit untuk adu bebas asal putus. Ada juga ketentuan diskualifikasi. Terlambat atau tidak ada dari batas waktu 3x panggilan ofisial atau wasit,” ucap dia.

Kemudian, kedua kaki keluar jangan dari karpert permainan. Kemudian tidak diperkenankan memakai alat bantu selain kulit atau pelindung tangan, tidak diperkenankan untuk main tarik atau main sepek.

Lanjut dia, para pelayang asal Kabupaten Tasikmalaya gagal memasuki babak final setelah dikalahkan Tim Ruyuk Kota Bandung. Mereka harus merelakan trofi oleh peserta luar daerah.

Baca Juga:3 Game Buatan Indonesia untuk Android, Ada yang Mirip Mobile LegendsGTA San Andreas Versi Komunitas Lebih Seru, Banyak Fitur Baru

“Alhamdulillah Bomber Kite Festival terselenggara berkat kerja sama KORMI Kabupaten Tasikmalaya dengan Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) sebagai Induk Olahraga (Inorga) KORMI,” kata Andri menambahkan. (*)

0 Komentar