Hyundai Stargazer, Pesaing Baru “Mobil Sejuta Umat”

Hyundai stargazer merupakan saingan berat Avanza dan Xenia, confero juga ertiga
Hyundai Stargazer
0 Komentar

HYUNDAI Stargazer merupakan mobil kelas low MVP pabrikan Korea Selatan yang memulai debut pertamanya untuk dunia dari Indonesia. Mobil ini muncul pertama kali pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Secara teknis spesifikasi Stargazer mirip Hyundai Creta yang lebih dulu dilokalisasi Hyundai di tanah air bersama Ioniq 5 dan Santa FE.

Memiliki mesin 4-silinder 1.497cc MPI, tenaga yang dihasilkan Stargazer juga mirip Creta. Yakni 115 PS dengan torsi maksimum 14,7 kgm. Saran bahan bakar pabrikan adalah RON 92 ke atas, alias Pertamax.

Baca Juga:Download Whatsapp GB dan KelebihannyaPrediksi Fiorentina vs Empoli Berikut Susunan Pemain

Kemiripan Stargazer dengan Creta juga ada pada pilihan trasmisi yang ditawarkan Hyundai. Yaitu manual 6 percepatan dan IVT. Di pasaran, Stargazer merupakan penantang langsung “mobil sejuta umat” Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Wuling Confero dan Suzuki Ertiga.

Harga yang varian termurah Stargazer yaitu Active MT adalah Rp 243,3 juta. Sedangkan varian tertingginya tipe Prime IVT dibanderol Rp 307.1 juta.

Daftar harga tiap varian Hyundai Stargazer lengkapnya bisa anda lihat berikut ini:

  • Active MT Rp243,3 juta
  • Active IVT Rp255,9 juta
  • Trend MT Rp263,3
  • Trend IVT Rp275,9 juta
  • Style IVT Rp296,3 juta
  • Prime IVT Rp307,1 juta
PENGALAMAN PENGGUNA  

Drs Dedi Supriadi Msi, merupakan salah satu pengguna yang telah merasakan langsung sensasi mengemudi Hyundai Stargazer. Warga Kota Bengkulu ini membeli Stargazer pada akhir Januari 2023.

Dedi mengisahkan awalnya tak terbersit membeli mobil Stargazer. Kala itu ia bersama isteri dan dua sahabatnya berlibur ke kampung halaman di Ciroyom, Garut menggunakan Kijang Innova keluaran tahun 2013.

Sekitar 1.086 kilometer ia tempuh untuk sampai ke kampungnya. Menghabiskan waktu sekitar satu hari satu malam. “Ingin hiburan. Waktu kan luang. Jadi pakai mobil dari Bengkulu ke Garut. Nanti di sana saya jual mobil, beli pengganti nya,” tutur mantan dosen Fisip Unib ini.

Dedi dan isteri memang sama-sama baru pensiun dari dunia akademik pada akhir tahun 2022, sebagai dosen Unversitas Bengkulu (Unib). Dia dan isteri telah mengabdi di Unib sejak puluhan tahun.

0 Komentar