MotoGP 2023, Garasi Ducati Memanas

Enea Bastianini Ducati
0 Komentar

ITALIA, RADARSPORTS.ID – Garasi Ducati akan memanas pada musim MotoGP 2023. Bergabungnya Enea Bastianini menjadi sinyal garasi pabrikan asal Italia tak lagi hangat seperti ketika Jack Miller mengisinya.

Pecco Bagnaia mengakhiri puasa Ducati atas gelar juara dunia yang terakhir kali diraih pada 2007 era Casey Stoner. Namun, Enea Bastianini juga menunjukkan performa sangat baik bersama Gresini.

Pembalap asal Italia itu berhasil memenangkan empat Grand Prix, enam kali naik podium dalam 20 balapan dan finsi posisi ketiga klasemen kejuaraan. Ducati mempromosikannya ke tim pabrikan untuk 2023-2024 menggantikan Jack Miller yang bergabung dengan Red Bull KTM.

Baca Juga:Tottenham Hotspurs Bidik Thomas TuchelHarley Davidson, Antara Hobi dan Strata Sosial

Memang yang menjadi juara dunia adalah Bagnaia. Secara nominal menjadi nomor 1 di Ducati, tetapi Bastianini menunjukkan penampilan impresif tahun lalu. Dia tidak akan menerima pembagian peran ini tanpa perlawanan pada MotoGP 2023.

Bastianini Lapar Gelar

Carlo Penat menegaskan, Bartianini memiliki alasan finansial untuk menantang tahta Bagnaia. “Kontrak berjalan hingga akhir 2024. Jika dia datang pertama, kedua atau ketiga, gajinya akan tiga kali lipat. Tapi ini bukan hanya tentang Ducati, kami juga memiliki Alpinestars, KYT dan sponsor lainnya dengan jumlah layak yang membayar bonus. Ada perbedaan besar antara posisi pertama dan kedua,” ucap dia.

Lanjut dia, Bastianini sedang lapar gelar juara. Juara Dunia Moto2 musim 2020 berusia 25 tahun itu ingin berjaya di kategori tertinggi untuk pertama kalinya dan tidak akan memberikan hadiah kepada Bagnaia. “Persaingan antara keduanya dibangun secara tidak sadar oleh Ducati,” ucap Pernat.

“Pada titik tertentu ada pembicaraan tentang kerja tim. Tapi Enea berjuang untuk kejuaraan dunia atau setidaknya untuk 3 besar – secara finansial itu sangat berharga. Saya bertanya kepada Ducati beberapa kali apakah mereka dapat menjamin kami bonus tempat ketiga, tetapi keputusan itu terus-menerus ditunda,” pungkasnya.

“Enea adalah pria yang tangguh, dia tidak akan ambil bagian dalam permainan tim. Kita berbicara tentang dua pembalap yang sangat berbeda: Bagnaia cepat dan konsisten. Bastianini lebih seperti Casey Stoner: seorang pejalan di atas tali yang menyalip dengan bersih, tetapi juga melakukannya di saat-saat yang lebih sulit. Pertarungan yang bagus menunggu kita,” sambung dia. (*)

0 Komentar