Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah, Pertimbangkan Sebelum Membeli

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah, Pertimbangkan Sebelum Membeli
0 Komentar

PEMILIK kendaraan tentu sudah tidak asing dengan aki kering dan aki basah. Kedua jenis aki / accu / baterai ini sudah sejak lama beredar di pasaran dan menjadi standar pabrikan untuk tiap kendaraan yang diluncurkan.

Khusus Aki kering, nyaris semua kendaraan keluaran terbaru menggunakan jenis ini. Baik pada mobil maupun sepeda motor. Tentu pihak pabrikan punya alasan tersendiri mengapa lebih menggunakan aki kering sebagai bawaan ketimbang aki basah.

Setelah aki bawaan pabrik rusak / tidak berfungsi, pemilik kendaraan biasanya bingung menentukan akan menggantinya dengan jenis apa. Sebab, secara harga aki kering jauh lebih mahal dibanding aki basah.

Baca Juga:Dipecat Evos Legend, Zeys Curhat di Youtube: Kecewa!Setelah Revamp Besar-Besaran, Estes Galaxy Dominator Segera Rilis

Kedua jenis aki ini memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun pemilik mobil / motor dapat mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan.

1. Aki kering

Adalah jenis aki/accu yang tidak memerlukan perawatan khusus. Bukan karena tidak memiliki cairan elektrolit di dalamnya, tetapi aki jenis ini memang didesain khusus untuk pengguna dengan mobilitas tinggi yang tak sempat merawat aki mobil.

Kandungan timah antimoni pada cairan aki kering lebih sedikit sehingga mengurangi proses penguapan. Itu lah sebabnya aki kering tak perlu mendapat penambahan air aki secara rutin, seperti pada aki basah.

Kekurangan aki ini tentu saja ada pada harga yang relatif lebih mahal. Kemudian usia aki kering juga sebagian lebih pendek.

2. Aki Basah

Aki basah punya keunggulan harga yang relatif lebih murah. Desain kotak transparan memudahkan pengontrolan ketinggian cairan aki dan usia yang lebih awet apabila dirawat secara berkala.

Kekurangan Aki basah adalah memerlukan perawatan khusus. Pemilik harus rajin mengontrol ketinggian air aki minimal sebulan sekali. Apalagi jika kendaraan dipakai setiap hari dengan mobilitas tinggi. Pengecekan harus lebih sering.

Kandungan timah antimoni sebagai penguat timbal (Pb) pada aki basah cukup tinggi. Hal ini berdampak pada proses penguapan cairan aki yang lebih cepat. Sebab itu lah perlu pengecekan rutin air aki.

0 Komentar