PANGANDARAN, RADARSPORTS.ID – Atlet Petanque Pangandaran ternyata sudah menyumbang medali pada Porprov Jawa Barat beberapa waktu lalu. Penyumbang perunggu itu bernama Imam Taufiq Ismail.
“Target memang emas, tapi kita hanya dapat perunggu,” kata Imam Taufiq Ismail, Kamis 22 Desember 2022. Saat bertanding, di Porprov dia turun di kelas single.
“Sebenarnya pada Babak Kualifikasi (BK) mendapatkan emas, namun sayang di Porprov malah perunggu,” ucapnya. Namun itu tidak membuatnya patah semangat. Justru ia menargetkan lebih banyak emas di kompetisi selanjutnya.
Baca Juga:Emiliano Martinez Diincar Klub Raksasa JermanBukan Kylian Mbappe, Ini Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia
Kata Imam Taufiq Ismail, jumlah atlet petanque Pangandaran sekitar 20 orang. “Memang cukup banyak atlet petanque ini, kita harap semuanya berprestasi,” jelasnya.
Ketua Pengcab FOPI Pangandaran Rudi MPd mengatakan, olahraga petanque memiliki keunggulan tersendiri, yakni tidak terbatas pada usia. “Kalau di sepak bola, usia 40 sudah pension. Petanque tidak ada batasan,” ucapnya.
Rudi optimis bisa menjaring lebih banyak atlet di Pangandaran. “Jadi yang usianya 50 juga boleh, asal masih bugar,” katanya.
Sebelumnya, Kabupaten Pangandaran memiliki cabang olahraga yang usianya terhitung baru, yakni pentaque. Meski belum populer di masyarakat, olahraga asal Prancis itu mulai diperlombakan di ajang Porprov XIV Jabar 2022.
Ketua Pengcab FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) Kabupaten Pangandaran Rudi MPd merasa percaya diri olahraga tersebut akan berkembang di Kabupaten Pangandaran. “Cabor Pentaque ini memang memainkannya gampang-gampang susah, perlu ketelitian dan fokus,” katanya. Meskipun secara permainannya hanya melemparkan bola besi, tapi memerlukan teknik khusus. (den)