Pelatih Swiss Murat Yakin memuji anak buahnya karena mendorong melampaui batasnya dalam hasil imbang 0-0 melawan Italia, Senin (6/9/2021) dini hari WIB. Dia pun berharap hasil tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri tim.
Hasil 0-0 di Basel diamankan berkat penyelamatan Yann Sommer pada penalti Jorginho. Dengan begitu, pertarungan untuk posisi teratas Grup C untuk kualifikasi Piala Dunia sangat ketat.
Italia mengumpulkan 11 poin dari lima pertandingan. Sedangkan Swiss kini mengoleksi tujuh poin dan baru memainkan tiga pertandingan.
Baca Juga:Swiss 0 vs 0 Italia: 36 Laga Tak Terkalahkan, Azzurri Pecahkan RekorInggris 4 vs 0 Andorra: Gol Spesial untuk Ulang Tahun Bukayo Saka
Hanya tim teratas yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2022, saat runner-up memasuki babak play-off.
“Kami bermain sebagai tim nyata malam ini dan dengan soliditas yang hebat melawan lawan yang kuat,” kata Yakin dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Setiap pemain mendorong dirinya melampaui batasnya. Kami tidak memulai dengan sangat baik, tetapi seiring berjalannya malam, kami bisa mendapatkan lebih banyak kendali atas permainan di babak kedua,” ujarnya.
Yakin menyebut satu poin itu sangat penting dan seharusnya meningkatkan kepercayaan diri tim menjelang laga melawan Irlandia Utara pada Kamis (9/9/2021). “Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda melawan Irlandia Utara, tidak banyak waktu untuk pulih, tetapi kami memiliki energi,” tuturnya.
Laga tersebut sangat mengesankan mengingat Swiss kehilangan begitu banyak pemain kunci. Granit Xhaka dinyatakan positif Covid-19. Xherdan Shaqiri, Mario Gavranovic, Breel Embolo dan Eray Comert cedera. Ditambah gelandang Atalanta Remo Freuler diskors. (Sandy AW)