“Kami berterima kasih atas kepemimpinan kuat yang telah ditunjukkan Michael (Carrick) melalui periode transisi manajerial ini. Dan, saat dia sekarang menjauh dari keterlibatan sehari-hari, dia akan selalu diterima kembali sebagai legenda klub,” ucapnya.
Setelah tiba dari Tottenham pada 2006, Michael Carrick bermain 464 pertandingan untuk Manchester United, memenangkan lima gelar Liga Premier bersama Liga Champions, Liga Eropa, Piala FA, Piala Dunia Antarklub dan dua Piala Liga.
Setelah pensiun dari bermain pada 2018, Michael Carrick melangkah ke peran pelatih bersama Jose Mourinho dan kemudian Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga:Inter 2 vs 0 Spezia: Modal untuk Menggilas Roma, Motta Ingin Lautaro Martinez Dikartu MerahAston Villa 1 vs 2 Manchester City: Silva di Level Lain, 8 Menit Grealish Sempurna, Gerrard Ingin Buktikan Diri
Pemecatan pelatih asal Norwegia pada November 2021 membuat Michael Carrick mengambil peran sebagai manajer sementara, mengawasi tiga pertandingan di mana dia tetap tak terkalahkan.
Kemenangan 2-0 Liga Champions tandang ke Villarreal diikuti oleh hasil imbang 1-1 di Chelsea sebelum keberhasilan pertandingan terakhir melawan Arsenal.
Arsenal Tak Pantas Kalah
Manajer Arsenal Mikel Arteta merasa Arsenal layak mendapatkan hasil lebih daripada kalah 3-2 atas Manchester United.
Arsenal memimpin dalam situasi aneh di Old Trafford. Emile Smith Rowe melakukan tendangan voli dari jarak 20 yard saat David de Gea terbaring di tanah karena cedera setelah bertabrakan dengan Fred.
Wasit Martin Atkinson tidak meniup peluitnya sampai bola melewati garis dan setelah tinjauan VAR, gol tersebut diizinkan untuk disahkan.
Namun, Bruno Fernandes menyamakan kedudukan bagi Manchester United dalam penampilannya yang ke-100 untuk klub dan Cristiano Ronaldo membawa Manchester United unggul dengan gol ke-800 dalam kariernya.
Martin Odegaard menyamakan kedudukan tiga menit kemudian. Namun pelanggarannya terhadap Fred membuat penalti yang digemborkan Ronaldo ke gawang, memberi Manchester United kemenangan yang sangat dibutuhkan dan menggagalkan peluang Arsenal untuk naik ke empat besar Liga Inggris.