GARUT, RADARSPORTS.ID – Pekan Spesial Olympic Garut yang digelar di kompleks Sor RAA Adiwijaya Kecamatan Tarogong Kidul mempertandingkan tujuh cabang olahraga. Salah satunya yakni olahraga bocce.
Ketua Spesial Olympics Indonesia (Soina) Kabupaten Garut Tati Narwati mengatakan, olahraga yang dipertandingkan yakni atletik, bulu tangkis, basket, bocce, futsal, tenis meja, dan seni tari. Cabang olahraga bocce merupakan olahraga khusus anak down syndrome. “Karena di Spesial Olympic Indonesia itu ada permainanan yang berbeda, yaitu namanya bola bocce. Itu khusus untuk down syndrome,” jelasnya.
Tati berharap dengan terselenggaranya Pesokab Garut tahun 2022 bisa mencetak para atlet-atlet istimewa yang siap untuk tingkat Pesoda, Pesonas, bahkan Internasional.
Baca Juga:Pekan Spesial Olympic Garut: Anak Berkebutuhan Khusus Tetap BerprestasiMourinho Dirumorkan Jadi Pelatih Portugal
Kepala SLB BC YGP Limbangan Mulyana Jaya Permana menyambut baik gelaran Pekan Olahraga Spesial Olympic tingkat Kabupaten Garut. “Ya alhamdulilah kita bersyukur kepada Allah SWT, kita bisa mengikuti Pesokab 2022 ini,” ucap Mulyana.
Sekolahnya mengirimkan sebanyak 14 atlet. “Kalau pesertanya 14 atlet, tapi kami alhamdulillah pada hari ini siswa, guru dan para orang tua datang juga mendukung sebagai bentuk antusias kami,” ujarnya.
Cetak Atlet Istimewa
Sebelumnya, anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Garut mengikuti Pekan Spesial Olympic Garut, Kamis 15 Desember 2022 di Sor RAA Adiwijaya Kecamatan Tarogong Kidul. Olahraga prestasi yang melibatkan anak berkebutuhan khusus itu baru pertama kali digelar di Kabupaten Garut.
Tati mengungkapkan, peserta Pesokab 2022 terdiri 142 orang dari 18 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Garut. Tati berharap dengan terselenggaranya Pesokab Garut tahun 2022 bisa mencetak para atlet-atlet istimewa yang siap untuk tingkat Pesoda, Pesonas, bahkan Internasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut Usep Basuki Eko gembira, karena olahraga tidak hanya dimiliki masyarakat tertentu. Tapi untuk semua, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Tentu kami merasa gembira karena olahraga ini milik semua termasuk anak-anak ini. Mereka butuh kasih sayang, butuh kegembiraan juga, butuh sehat dan bugar,” ucap Basuki Eko.