SPANYOL, RADARSPORTS.ID – Fokus menunggu Tim VR46 bergabung menjadi tim satelit, Pabrikan Yamaha gagal mengamankan perpanjangan kontrak Tim RNF. Akibatnya, pabrikan asal Jepang ini menjadi satu-satunya tim yang tak memiliki satelit pada MotoGP 2023.
Adapun tahun 2022 setelah berpisah dari Petronas, Yamaha hanya ingin menawarkan kontrak satu tahun kepada tim RNF Razlan Razali karena pembiayaan tim balap tidak sepenuhnya stabil setelah perusahaan minyak negara Malaysia Petronas meninggalkan perusahaan energi Italia WITHU bekerja.
Padahal, WITHU mengumumkan hengkang akhir musim pada GP Misano, meski kontraknya berjalan hingga akhir 2024. Tapi sudah di GP Aragón, investor baru ditemukan dengan Data CryptoTECH.
Baca Juga:Banyak Pembalap Cepat, Peluang Marc Marquez Makin BeratLiverpool vs Chelsea, N’Golo Kante Kembali Berlatih
Razali telah mengumumkan kontrak dua tahun baru dengan Aprilia Racing di GP Mugello 2022. Kemudian, kedua pembalap baru tersebut dipresentasikan kepada Miguel Oliveira dan Rául Fernández.
Berkali-kali bahwa Yamaha hanya ingin berkomitmen untuk RNF selama satu tahun karena mereka ingin tetap membuka opsi untuk memasok Tim VR46 Valentino Rossi pada tahun 2024, yang bekerja untuk Yamaha pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009 dan telah memenangkan empat gelar MotoGP.
Tim Valentino Rossi Ingin Bertahan Bersama Ducati
Namun, Rossi memiliki kontrak tiga tahun dengan Ducati hingga 2024. Dan kemungkinan besar akan mempertahankannya. Kecuali Yamaha M1 YZR baru menjadi sekompetitif Desmosedici GP22 di tahun 2023.
Pasalnya Ducati, anak didik Valentino Marco Bezzecchi dan Luca Marini hanya mendapat model tahun lalu. Yamaha bisa membekali setidaknya satu pembalap di tim pelanggan dengan mesin pabrikan terbaru – seperti Andrea Dovizioso pada 2022 di tim WITHU Yamaha.
Selain itu, Dorna memiliki gagasan ideal bahwa setiap pabrik MotoGP memasok tim pelanggan. Saat ini, bagaimanapun, Ducati melengkapi tiga, Yamaha tidak ada.
“Dalam hal rencana masa depan untuk tim satelit, kami sebenarnya tidak memilikinya pada tahun 2023. Dan kami telah menyebutkan bahwa situasi ini tidak akan berdampak buruk pada tahun ini,” ujar Managing Director Yamaha-Motor Racing Lin Jarvis kepada speedweek.com di Jakarta.
“Ini memberi kami kesempatan untuk memfokuskan pengembangan sepenuhnya pada sepeda motor tim kerja. Dan kami benar-benar perlu memastikan bahwa kami memiliki motor yang kompetitif pada balapan 2023 dan kemudian ke 2024 dan 2025,” pungkasnya.