Mengenai hukuman yang dijatuhkan kepada Marc, Pernat menyoroti.
“Hukuman untuk Márquez tidak ringan, sangat ringan. Anda membuat kekacauan besar, Anda mempertaruhkan kematian seseorang. Saya mengerti bahwa dia memiliki masalah dengan motornya, dia harus bekerja keras untuk berada di 10 besar,” ungkapnya.
“Tetapi Anda tidak dapat melakukan itu di tikungan itu. Anda dapat mengatur hidup Anda seperti yang Anda pikirkan, bukan orang lain,” tegasnya.
Sprint Race Mengkhawatirkan
Sekarang berbicara tentang kebaruan tahun 2023, Sprint Race. Carlo membuat penilaiannya yang intens.
Baca Juga:Prediksi Brentford vs Fulham: Berebut ke Zona EropaPrediksi Osasuna vs Celta Vigo: Tuan Rumah Belum Terkalahkan
“Saya telah menyatakan keprihatinan saya tentang Sprint. Saya sangat memahami formatnya, mungkin tidak salah, tetapi MotoGP bukanlah Superbike atau Formula 1. Itu adalah 3 hal yang berbeda,” ucap Carlo.
“Bukan kebetulan F1 hanya melakukan 5, karena saya ingin memahami situasinya. Tahun ini kami bahkan belum membicarakannya, bahkan jika mereka melakukannya,” pungkasnya.
“Ada 4 pembalap yang hilang di Argentina dan ini harus membuat kita berpikir. Tahun lalu Anda melakukan 4 sesi latihan, Anda tidak langsung memasukkan motor ini,” ujarnya.
“Di FP2 kali diburu, pilot masuk ke dalam seperti banteng, sedemikian rupa sehingga pada hari Jumat tanggal 12 jatuh, termasuk Pol Espargaró dan lihat,” katanya.
Menurut Carlo, pembalapnya Enea Bastianini akan finia lima besar jika tidak ada kecelakaan tersebut.
“Saya pikir Enea akan melakukannya baik, bahkan check out sangat bagus. Jika bukan karena kecelakaan itu, dia akan finis di lima besar,” ucapnya.
“Jadi hadapi saja, Bagnaia adalah orang yang harus dikalahkan saat ini. Bukan karena dia lari dengan nomor satu, tapi karena di luar itu dia sangat sadar,” pungkasnya. (*)
Sumber: Motosan