Liverpool vs AC Milan: Ujian bagi Rossoneri

Liverpool vs AC Milan: Ujian bagi Rossoneri
SIAP TEMPUR. Para pemain Liverpool merayakan 100 gol Mohamed Salah di sesi latihan menjelang laga Liga Champions melawan AC Milan di Anfield Stadium, Kamis (16/9/2021) pukul 02.00 WIB. FOTO: Twitter Liverpool
0 Komentar

“Pertandingan seperti ini adalah pertandingan yang kami mainkan. Tidak banyak yang percaya bahwa kami bisa pergi ke sana dan bermain untuk itu, tetapi itulah mentalitas kami,” tuturnya.

“Dengan sangat hormat, tetapi kami akan bermain, seperti melawan tim mana pun,” katanya.

Kjaer yakin dia telah meningkat bersama tim sejak kedatangannya pada Januari 2020. “Saya juga berpikir saya memainkan sepak bola terbaik saya, tetapi saya hanya bermain baik jika tim melakukannya dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:Jelang Lawan Liverpool, Ibrahimovic Cedera, Tomori Ingin Tunjukkan Jati DiriChelsea vs Zenit: Kesempatan Buat Ben Chilwell

“Kami membutuhkan mentalitas yang sama, Liverpool sangat kuat. Namun menurut saya kami telah berkembang baik secara fisik dan mental dibandingkan dengan pertandingan terakhir di Eropa,” tuturnya.

“Besok, itu akan sulit, tetapi saya tahu pelatihnya dan dia ingin kami pergi ke sana dan bermain untuk Milan. Kami di sana untuk membuktikan bahwa kami tidak sedang berlibur,” ujarnya.

Membawa Kenangan

Bentrokan pada Kamis dini hari WIB akan membawa kembali kenangan final Liga Champions klasik kedua klub pada 2005 di mana Liverpool bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk mengalahkan tim Milan yang bertabur bintang melalui adu penalti.

Milan unggul 3-0 di babak pertama di Istanbul dan bos Liverpool Jurgen Klopp, yang berada di pertunjukan manajerial pertamanya di Mainz pada saat itu, mengakui bahwa dia hampir mematikan pertandingan sebelum kembalinya The Reds yang luar biasa.

“Saat itu saya bukan pendukung AC Milan atau Liverpool yang menonton final Liga Champions dan setelah 3-0, dengan semua hal yang dikatakan sebelumnya tentang Milan menjadi favorit, sepertinya pertandingan telah diputuskan,” kata Klopp dikutip radarsports.id dari talkSPORT.

“Saya berpikir untuk tidak menonton babak kedua karena semua orang di dunia selain beberapa orang di ruang ganti Liverpool berpikir pertandingan ini mungkin sudah diputuskan,” ujarnya.

“Dan kemudian itu menjadi salah satu sensasi sepak bola terbesar yang pernah ada dan saya sangat senang bahwa saya tidak mematikan televisi dan saya menonton seluruh pertandingan,” ucapnya. (Sandy AW)

 

0 Komentar