Presiden UEFA Ancam Akan Boikot Piala Dunia

Presiden UEFA Ancam Akan Boikot Piala Dunia
BERBICARA. Presiden UEFA Aleksander Ceferin berbicara pada Konvensi Masa Depan Sepak Bola Eropa di markas besar UEFA, Kamis (9/9/2021). FOTO: Twitter UEFA
0 Komentar

Arsene Wenger sedang melakukan studi kelayakan atas permintaan 166 asosiasi sepak bola.

Perubahan yang diusulkan pada kalender internasional akan berarti final besar setiap tahun, bergantian antara Piala Dunia di tahun genap dan final kontinental seperti Kejuaraan Eropa dan Copa America di tahun ganjil.

Di dalamnya, FIFA mengusulkan untuk memotong jumlah jendela internasional dalam satu musim menjadi satu atau paling banyak dua, pada bulan Oktober dan Maret, dengan tidak ada tim nasional yang memainkan lebih dari tujuh pertandingan termasuk babak playoff.

Baca Juga:Tiga Bintang Persita Absen, Persib Tak Ambil KeuntunganKontroversi Liga Super, Baggio Sebut Sepak Bola Butuh Perubahan

Wenger mengatakan kalender saat ini ketinggalan zaman, tidak praktis dan tidak efisien. Dia menyatakan sebagai mantan manajer klub dia akan melompat pada perubahan.

“Saya mencoba membuat kalender yang jelas, mudah dipahami dan modern. Itu berarti pemisahan yang lebih baik antara sepak bola klub dan federasi,” kata pria Prancis itu.

“Dengan menghormati keseimbangan 80-20 persen ini, saya percaya, jika saya berada di klub, saya akan menandatangani dengan kedua tangan untuk program itu,” tuturnya.

“Ini akan memberi saya waktu untuk memiliki para pemain dan mendapatkan fokus pada apa yang penting bagi klub. Secara keseluruhan, saya akan mengatakan pemisahan yang lebih baik antara klub dan sepak bola tim nasional akan meningkatkan kualitas konsentrasi di kedua sisi,” ucapnya.

Proposal tersebut diperjuangkan oleh sekelompok mantan pemain internasional seperti pemenang Piala Dunia 2002 Ronaldo, bersama dengan mantan kiper Denmark Peter Schmeichel dan mantan gelandang Australia Tim Cahill.

Wiegman Menentang

Pelatih Timnas Wanita Inggris Sarina Wiegman menentang proposal Piala Dunia setiap dua tahun. Dia memilih keselamatan para pemain sebagai alasan utama dia menentang rencana FIFA tersebut.

“Saya pikir di Eropa kami memiliki kompetisi yang sangat bagus,” kata wanita berusia 51 tahun itu.

Baca Juga:Ketika Ronaldo Ingin Pergi, Juventus Buru-Buru Ubah RencanaDi Balik 1.000 Pertandingan Mourinho, Tiga Bulan Memimpin Benfica Menuju Karier yang Sukses

“Jadi Euro itu hebat, Piala Dunia itu hebat, Olimpiade itu hebat, jadi itu adalah tiga turnamen. Saya pikir jika Anda memiliki Piala Dunia setiap dua tahun, itu terlalu banyak untuk para pemain saat ini, jadi saya tidak akan bersorak untuk itu sekarang,” tuturnya.

0 Komentar