Cara Jitu, Cegah Stunting, Ibu Hamil Cukup Konsumsi 4 Butir Telur Per Hari

Cegah Stunting
Ketua DPC Persagi Kota Tasikmalaya Otong Kusmana SKM MPH mengikuti talkshow Semangat Pagi di Radar Tasikmalaya TV yang dipandu host Asara Asmara. (Tangkapan Layar Radar Tasikmalaya TV)
0 Komentar

RADARSPORTS.ID – Stunting mengancam generasi masa depan. Dampak stunting, selain tinggi badan di bawah normal, berefek juga ke otak. Anak bisa kurang optimal kepintarannya. Maka, cegah stunting harus dimulai sejak ibu hamil.

Nah, ini cara jitu cegah stunting. Ibu hamil cukup konsumsi 4 butir telur per hari. Selama masa kehamilan harus disiplin mengonsumsinya. Itu merupakan standar mudah mencukupi kebutuhan protein hewani.

Itu diungkapkan Ketua DPC Persagi Kota Tasikmalaya Otong Kusmana SKM MPH dalam talkshow Semangat Pagi di Radar Tasikmalaya TV.

Baca Juga:Waduh, Stunting di Kota Tasik Ada Ribuan Balita, Inilah Penyebabnya

Bersama host Asara Asmara, Otong Kusmana memberitahu cara jitu cegah stunting. Yakni fokus di 1000 hari pertama kehidupan.

Di sini ada 3 tahap yang harus diperhatikan. Pertama saat ibu hamil. Kedua masa menyusui. Ketiga pelekatan mulut bayi ke payudara saat menyusu. Keempat durasi menyusui.

  1. Ibu hamil

Sang ibu hamil ini penentu anak akan stunting atau tidak. Perhatikanlah masa kehamilan 0-5 bulan. Konsumsi zat gizi meliputi protein, yodium, zing, kalsium.

Ibu hamil awal hamil ada gangguan mual. Suami dan keluarga harus mendukung ibu hamil itu harus bisa makan.

Protein awal hamil 4 porsi per hari. Mudahnya sehari ibu hamil konsumsi 4 butir telur. Ayam atau ikan bisa menggantikan telur.

Pokoknya yang mudah, murah dan ada di sekitar tempat tinggal ibu hamil untuk pemenuhan protein. Tetapi sumber protein yang paling banyak tetap ada pada telur.

  1. Masa menyusui

Menyusui ada kaidahnya. Kalau masa menyusui bermasalah, tidak sesuai kaidah, maka bisa kejadian stunting. Walau di masa pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif.

Baca Juga:Man City Terancam Diusir dari Liga Premier, Guardiola: Lusa Saya Tidak Ada di SiniTips Latihan Treadmill yang Benar

Prevalensi (proporsi dari populasi) 5 persen masih ada kejadian masa ASI eksklusif ada balita stunting. Salah satu penyebabnya pertama posisi menyusui anak.

Kalau posisi tidak pas akan pegal lehernya. Akibat terganggu lehernya, waktu menyusunya cepat melepaskan puting. Lalu dianggap kenyang oleh ibunya.

Penyebab kedua, pelekatan. Mulut bayi ketemu puting payudara disebut pelekatan. Yang bagus menempel semua sehingga kenyotannya bisa kuat.

0 Komentar