MADRID – Karim Benzema tampil luar biasa dengan mencetak hat-trick dalam kemenangan besar Real Madrid 5-2 atas Celta Vigo yang menandai kembalinya ke Estadio Santiago Bernabeu, Senin (13/9/2021) dini hari WIB.
Los Blancos menundukkan kepala lebih dulu gara-gara gol Santi Mina pada menit keempat. Usai menerima umpan pendek dari Iago Aspas di dalam kotak penalti, penyerang Spanyol berusia 25 tahun tersebut melepaskan tendangan datar ke sudut kiri gawang yang melewati Thibaut Courtois.
Kepala para pemain Los Merengues tegak kembali setelah Benzema berhasil mengonversi umpan Federico Valverde dengan satu kali sentuhan yang menjebol gawang Matias Dituro pada menit ke-24. Sayangnya gol penyerang Prancis itu dibalas Franco Cervi pada menit ke-31 yang membuat tim tamu unggul 2-1 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Benzema kembali menyuntikkan energi kepada para pemain Madrid. Pada menit ke-46, penyerang berusia 33 tahun itu menyundul umpan lambung bek sayap kiri Miguel Gutierrez yang memperdayai Dituro. Papan skor berubah menjadi 2-2.
Pada menit ke-54 giliran Vinicius Junior yang mengangkat martabat tuan rumah. Pemain Brasil yang ditempatkan di posisi sayap kiri dalam formasi 4-4-2 itu, usai menerima assist dari Benzema, langsung menggiring bola menusuk ke jantung pertahanan tim tamu dan dengan mudah melepaskan tendangan tipuan mendatar yang pelan-pelan masuk ke gawang.
Pada menit ke-72, pemain debutan Eduardo Camavinga mencatatkan namanya di papan skor. Dia berhasil memanfaatkan bola pantul dari Dituro usai menepis tendangan keras Luka Modric. Gelandang Prancis berusia 18 tahun tersebut datang dari bangku cadangan pada menit ke-66 menggantikan Eden Hazard, yang belum mampu menunjukkan kebintangannya selama berseragam Los Blancos.
Menjelang laga berakhir, Madrid menyelesaikannya dengan gol tendangan penalti Benzema pada menit ke-87.
Benzema Top Skor Sementara
Gol kelima Madrid tersebut menempatkan penyerang nomor 9 itu berada di posisi puncak sebagai pencetak gol terbanyak sementara LaLiga Santander dengan lima gol. Di urutan kedua ada Vinicius Junior dan Mikel Oyarzabal dari Real Sociedad yang sama-sama mengumpulkan empat gol.
Bukan hanya tajam mencetak gol, Benzema menjadi tokoh kunci dalam permainan menyerang tim dan telah memberikan empat assist musim ini. Dia telah terlibat langsung dalam sembilan dari 13 gol Madrid musim ini.
Berdasarkan laporan Marca, penyerang Prancis itu tidak dapat disangkal lagi adalah legenda klub. Dia bersanding dengan pemain hebat sepanjang masa lainnya dalam daftar statistik. Dalam pertandingan pembuka liga melawan Alaves di Vitoria-Gasteiz, dia masuk sepuluh besar untuk penampilan yang dibuat untuk Real Madrid.
Sekarang dari 563 penampilan, dia berada di urutan kesembilan dan memiliki beberapa nama besar yang diincar. Seperti Jose Camacho (577), Francisco Gento (600) dan Fernando Hierro (601). Itu berarti dia bisa mengakhiri musim dengan hanya lima pemain dalam sejarah klub di depannya dalam hal permainan yang dimainkan: Raul (741), Iker Casillas (725), Manolo Sanchís (710), Sergio Ramos (671) dan Santillana (645).
Jika melihat grafik pencetak gol, Benzema bahkan lebih tinggi dan sudah menjadi pencetak gol terbanyak kelima klub sepanjang masa. Di depannya hanya berdiri Santillana, Alfredo Di Stefano, Raul dan Cristiano Ronaldo.
Mantan pemain Olympique Lyonnais itu memiliki 284 gol. Dia akan berharap untuk menyalip Santillana (290) dalam waktu dekat dan melampaui Di Stefano (308) sebelum kariernya di Madrid berakhir adalah tujuan yang realistis. Raul (323) sedikit lebih jauh di depan, sementara Cristiano (450) tetap berada di liganya sendiri.
Faktanya, jika hanya membandingkan gol liga, pemain berusia 33 tahun itu sudah unggul dari Santana (197 berbanding 186). Sementara tiga lainnya: Di Stefano, Raul, dan Cristiano tetap dalam urutan yang sama.
Lini Serang Tajam, Pertahanan Rentan
Bos Real Madrid Carlo Ancelotti menikmati kepulangan yang bahagia, bersama dengan lebih dari 20.000 Madridistas, pada kembalinya Los Blancos ke Bernabeu. Sesuatu yang dia pikir tidak akan mungkin terjadi hanya dua minggu lalu.
“Saya berada (di Bernabeu) 15 hari yang lalu dan itu mengejutkan saya, sepertinya tidak mungkin kami bisa bermain di sini,” kata Ancelotti usai pertandingan dikutip radarsports.id dari Marca.
“Ini akan menjadi stadion terbaik di dunia dan atmosfernya sangat bagus di stadion yang bagi saya selalu spesial,” tuturnya.
Fans Madrid datang untuk pesta dan, meskipun tertinggal 2-1 di babak pertama, tim memberikannya kepada mereka dengan beberapa gol untuk dirayakan. Dapat dimengerti bahwa pelatih kepala lebih bahagia dengan sisi menyerang. “Kami menunjukkan kualitas kami dalam menyerang,” ujar pelatih berkebangsaan Italia itu.
Namun demikian, Ancelotti mengakui timnya benar-benar harus meningkatkan sisi pertahanan yang masih memberikan celah mudah bagi lawan untuk mencetak gol. “Kami kehilangan (David) Alaba dan (Ferland) Mendy, tetapi kami perlu lebih banyak membantu diri kami sendiri di pertahanan,” tuturnya.
Dua dari tokoh kunci dalam comeback Madrid dan penampilan ofensif yang mengesankan adalah, tidak mengejutkan, Benzema dan Modric. Namun Vinicius Junior mengancam untuk mencuri perhatian dengan penampilan yang menyatakan dirinya sebagai bintang sejati dan tokoh kunci dalam serangan tim.
“(Vinicius) bermain sangat baik, dengan banyak kualitas, sangat efektif … Dia pemain yang (bermain) di level yang sangat tinggi,” kata Ancelotti.
“Dia adalah pemain dengan kualitas luar biasa. Pada titik ini di musim ini dia melakukannya dengan sangat baik. Dia hanya perlu terus maju,” ujarnya.
“Saat ini dia percaya diri. Dia sangat tenang dan keren di depan gawang,” ucapnya.
Real Madrid meningkat seiring berjalannya pertandingan dan bos Italia itu memilih beberapa pemain yang mengesankan, tetapi tidak bisa melupakan kesengsaraan pertahanan yang akan menjadi perhatian. “Tim menunjukkan banyak kualitas menyerang dengan Benzema, Modric, (Eden) Hazard, Vinicius, Miguel Gutierrez…” kata Ancelotti. (Sandy AW)